Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Senin, 28 Juni 2010

PEPERANGAN ROHANI:

Perlengkapan Senjatanya
EFESUS 6:10-20

Rasul Paulus memberitahu kita bagaimana kita dapat berkemenangan di dalam peperangan rohani! Pertama, ketahuilah siapa musuh kita! Musuh kita adalah Iblis dan pembantu-pembantunya (Efesus 6:10-12). dan strateginya adalah TIPU MUSLIHAT sebab itu kita perlu waspada dan sekaligus percaya bahwa mereka telah dikalahkan oleh Tuhan Yesus! Kedua, jadilah kuat di dalam kekuatan kuasa Tuhan! Jangan lemah, Tuhan menyediakan kekuatan kuasaNya bagi kita (ayat 10). Ketiga, kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah! (ayat 12). Rasul Paulus sedang dipenjara saat menulis surat Efesus ini (Efesus 3:1; 4:1; 6:20). Dan oleh inspirasi Roh Kudus, Paulus menjelaskan bahwa orang Kristen adalah tentara Kristus yang berperang secara rohani sekaligus melihat betapa Allah sudah menyediakan perlengkapan senjata rohani bagi orang Percaya. Nah, apa saja senjata yang disediakan oleh Allah dan harus kita kenakan dalam peperangan rohani ini?

1. Ikat Pinggang KEBENARAN (ayat 14).
Ikat pinggang sangat penting karena semua senjata terikat padanya. Dan ini ikat pinggang kebenaran. “Kebenaran” ini adalah kebenaran yang hakikat; dalam bahasa Yunani digunakan kata aletheia (band. KJV: truth). Paulus menunjukkan bahwa kebenaran yang mutlak adalah Tuhan Yesus Kristus dan firmanNya: Alkitab! Jadi, mari kita kenakan Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Bergantung dan andalkan Tuhan Yesus. Berikutnya, jadikan Alkitab, firman Allah, standart kebenaran hidup kita! Dengan bergantung Tuha Yesus dan menjadikan Alkitab standart kehidupan kita, kita akan berkemenangan. Kita sedang berikat-pinggangkan kebenaran!

2. Baju Zirah KEADILAN.

Baju zirah untuk melindung bagian penting yaitu dada dan perut seorang prajurit. Terkadang sampai lehernya juga terlindungi. Bajuzirah orang Kristen adalah baju zirah keadilan. “Keadilan” di sini dapat juga diterjemahkan sebagai kebenaran (KJV-Rightesnouss). Ini berbeda dengan ikat pinggang kebenaran Kata “kebenaran” atau “keadilan” disini dari bahasa Yunani dikaiosune, sebuah kebenaran yang dianugerahkan Tuhan Yesus! Kenakanlah baju zirah keadilan. Pertama, percaya dan ingatlah bahwa Tuhan Yesus SUDAH membenarkan kita saat kita percaya kepadaNya. Iblis selalu menuduh orang Percaya sehingga tertekan, terus merasa berdosa dan merasa tidak layak melayani Tuhan. Percayalah bahwa di dalam Kristus, kita adalah orang benar! Kedua, Hiduplah dalam kebenaran Kristus (sesuai firmanNya) sehingga Iblis tidak memiliki kesempatan menuduh kita! Bukankah sudah seharusnya sebagai orang-orang benar, kita hidup dalam kebenaran?


3. Kasut KERELAAN MEMBERITAKAN INJIL (15).
Kasut melindungi kaki sehingga dapat menjejak tanah dengan baik, menghindari berbagai halangan seperti duri dan batu tajam. Kasut membuat tentara dapat bergerak dengan gesit. Salah satu senjata yang handal untuk memungkinkan tentara Kristus bergerak menyerang Iblis adalah kerelaan memberitakan Injil! Iblis dan teman-temannya tergoncang, apabila anak-anak Tuhan memberitakan bahwa Yesus dan Tuhan, Kristus dan Juruselamat! Itu sebabnya kitab Wahyu mnengatakan bahwa Iblis dikalahkan oleh kesaksian anak-anak Tuhan Yesus (Wahyu 12:11).

4. Perisai IMAN (ayat 16).

Perisai adalah senjata untuk bertahan yang paling efektif! Paulus mengatakan bahwa Iblis menyerang dengan ‘panah-panah api’, tetapi apabila itu dapat ditahan dengan perisai iman kita! Ada 2 karya iman dalam Tuhan Yesus. Kita sudah memilikinya, tinggal menggunakannya! Pertama, iman yang menyelamatkan! Percaya dan terima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat adalah perisai iman kita. Kedua, mempercayai karya dan janji-janji Tuhan dalam kehidupan sehari-hari! Ini menyangkut kekuatan untuk hidup dalam kekudusan. Dengan iman yang teguh, kita dimampukan Tuhan untuk menaati firmanNya sehingga kita terbebas dari godaan-godaan Iblis yang berusaha menjatuhkan kita dalam dosa. Dengan mempercayai janji Tuhan Yesus, kita dapat menghalau ‘panah-panah api’ kekuatiran dan pergumulan dalam hidup kita sehari-hari. Sebab itu kenakanlah perisai iman dalam Kristus, yang Dia sediakan bagi kita!

5. Ketopong KESELAMATAN (ayat 17).

Ketopong adalah helm, topi baja yang melindungi kepala seorang prajurit. Dan bagi kita itulah ketopong keselamatan! Perlindungan dari segala pikiran jahat, kotor dan najis yang dikirimkan oleh Iblis dan teman-temannya. Seringkali muncul kekecewaan karena hidup ini. Sudah setia, kok masih begitu-begitu saja. Tetapi ingatlah, bahwa kita memilki pengharapan kekal, kita SUDAH memilki keselamatan. Apa yang bisa disamakan dengan keselamatan? Kenakanlah ketopong keselamatan!


6. Pedang Roh: Firman Allah (ayat 17).
Pedang, yaitu firman Allah merupakan senjata untuk menyerang Iblis. Tuhan Yesus sendiri memberikan teladan bagaimana firman Allah digunakan untuk menyerang Iblis (Matius 4:1-10). Sebab itu sebagai orang percaya, mari kita: a. Baca firman Tuhan setiap hari! b. Pelajari dan renungkan! c. Dan lakukan firman Tuhan dalam kehidupan kita. Dengan itu kita mempunyai kemampuan untuk menyerang Iblis!

7. Sarana Menerima Kekuatan: DOA
(ayat 18-20).
Walaupun tidak digolongkan dalam senjata perlengkapan rohani, namun merupakan bagian yang sangat penting. Doa merupakan sarana untuk menerima kekuatan kuasa Tuhan. Dan dalam doa inilah peperangannya. Akhirnya, sebagai tentara Kristus, marilah kita mengenakan seluruh perlengkapan senjata yang telah disediakan Allah untuk berkemenangan melawan Iblis. Dan berdoalah untuk menerima kekuatan dari Allah. Tuhan Yesus memberkati.

Pdt. Lukas Widiyanto, S.Th.

Minggu, 20 Juni 2010

PEPERANGAN ROHANI

EFESUS 6:10-12

GAMBARAN GEREJA DALAM SURAT EFESUS!
Paling tidak ada 5 gambaran tentang gereja dalam surat Efesus. Pertama, gereja digambarkan sebagai tubuh Kristus (1:22-23 band. 4:15-16). Kristus adalah kepala jemaat dan gereja adalah tubuhNya. Kedua, gereja digambarkan sebagai keluarga Allah (2:19). Ketiga, gereja digambarkan sebagai bait Allah, dimana Kristus adalah batu penjurunya (2:21-22). Keempat, gereja adalah mempelai perempuan Tuhan (5:22-33). Kristus-lah Mempelai Pria sorga bagi gereja! Terakhir, gereja digambarkan sebagai tentara Allah! (6:10-20).

SAUDARA ADALAH TENTARA ALLAH!
Ini yang dituliskan rasul Paulus, bahwa Saudara semua, yang percaya dan menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, adalah tentara-tentara Allah! Dan kita berada dalam peperangan rohani. Tidak ada tempat untuk bersantai! Dalam Efesus 6:10-12 ini rasul Paulus memberikan kita 3 kunci kemenangan dalam peperangan rohani.

1. KETAHUILAH MUSUH SAUDARA! (ayat 12)
Mengetahui siapa musuh kita, bagaimana strateginya, kekuatannya dan senjatanya adalah sebuah langkah yang bijaksana untuk memenangkan sebuah peperangan! Siapa Musuh Kita?
A. Iblis (lihat ayat 10).
Musuh kita bukanlah “darah dan daging”, artinya musuh kita bukanlah manusia! Bukan sesama jemaat ataupun orang-orang yang belum percaya pada Tuhan Yesus! Tetapi Iblis-lah musuh kita. Iblis adalah malaikat Tuhan yang sudah jatuh dalam dosa. Ia adalah malaikat ciptaan Tuhan. Itu sebabnya Iblis TIDAK SETARA dengan Allah! Berikutnya, Iblis sebenarnya SUDAH kalah oleh kematian Tuhan kita, Yesus Kristus (Ibrani 2:14). Sebab itu jangan takut, tetapi juga jangan kita meremehkannya dan tidak waspada!
B. Pembantu-pembantu Iblis (ayat 12).
Rasul Paulus menyebut pembantu-pembantu Iblis ini sebagai “pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, penghulu-penghulu dunia dan roh-roh jahat di udara”. Mereka adalah roh-roh jahat, yaitu malaikat-malaikat yang turut mengikut Iblis saat dia jatuh dalam dosa. Mereka inilah yang tersebar menjadi ‘kaki tangan’ Iblis untuk menjatuhkan anak-anak Tuhan.
Lalu bagaimana strategi Iblis dalam peperangan rohani? Sebenarnya strategi Iblis tetap sama, tidak ada yang berubah sejak dulu! Senjata dan strategi utamanya adalah TIPU MUSLIHAT! Sejak di taman Eden Iblis menipu Hawa dan Adam (Kajedian 3). Dan seterusnya dia menipu anak-anak Tuhan hingga masa kini. Jangan mau ditipu Iblis! Belajarlah dan tetaplah dalam kebenaran Firman Tuhan sehingga kita kuat di dalam Kristus.

2. JADILAH KUAT DALAM TUHAN! (ayat 12)
Tuhan memerintahkan kita suapaya menjadi kuat di dalam kuasaNya. Artinya, Tuhan sendiri sudah menyediakan kekuatan kuasaNya bagi kita. Kita tinggal ‘menerima’ kekuatanNya. Bagaimana caranya? Pertama, percaya bahwa Tuhan Yesus SUDAH menyediakan kekuatan kuasaNya dan dengan percaya pula terimalah kekuatan kuasaNya! Bukankah Roh Kudus tinggal dalam hidup kita, orang-orang yang percaya kepadaNya? Kedua, dekat dengan Tuhan Yesus. Dengan bersekutu dalam doa, pujian dan membaca Alkitab serta beribadah, kita menerima kekuatan kuasa Tuhan yang luar biasa! Jadi, mulailah bersekutu dengan Tuhan Yesus dan jadilah kuat!

3. KENAKANLAH SELURUH PERLENGKAPAN SENJATA ALLAH! (ayat 12)
Mau menang dalam peperangan rohani? Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah! Tuhan tidak memerintahkan kita mencari sendiri atau membuat senjata, tetapi Dia memerintahkan kita untuk mengenakannya! Sebab Tuhan Yesus sendiri sudah menyediakan seluruh perlengkapan senjata untuk berkemenangan. Kekalahaan anak-anak Tuhan dalam peperangan rohani melawan kuasa gelap bukanlah kurang senjata, tetapi MALAS menggunakan perlengkapan senjata Allah ini! Mari kita bersemangat, rajin dan berdungguh-sungguh menggunakan senjata Allah yang sudah disiapkanNya bagi kita. Doa, baca Alkitab, beritakan Injil, setia dan kesungguhan! Niscaya kita, oleh kuasa dan kekuatan Tuhan Yesus selalu berkemenangan.
Akhirnya, apabila kita ingin menang dalam peperangan rohani dalam kehidupan kita mari kita ketahui siapa musuh kita, jadilah kuat dalam Tuhan Yesus dan kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah. Selamat berkemenangan di dalam Tuhan Yesus!


Pdt. Lukas Widiyanto, S.Th.

Senin, 14 Juni 2010

BERKEMENANGAN

WAHYU 12:10-12BERADA DALAM MEDAN PEPERANGAN ROHANI!
Bayangkan, apabila ada seseorang yang tidak tahu apa-apa (tidak tahu kalau ada perang) tetapi sedang berada di medan perang, apa yang terjadi? Bisakah orang tersebut berkata “Permisi, saya tidak tahu ada perang, mohon jangan ditembak!” Pasti, itu adalah langkah yang keliru bukan? Tahu atau tidak, sadar atau tidak dan siap atau tidak, orang itu ada di medan perang, maka setiap saat nyawanya terancam! Demikianlah jika orang Kristen tidak menyadari dirinya ada di medan peperangan rohani! Wahyu 12:10-12 menegaskan pada kita bahwa kita berada di medan peperangan rohani! Iblis telah dikalahkan dan dilemparkan ke bumi (ayat 10 band. ayat 12). Jelaslah bagian ini sudah terjadi. Pertama, karena istilah “sekarang” di ayat 10 menunjukkan tonggak pembatas sejarah, yaitu kebangkitan dan kenaikan Tuhan Yesus ke sorga. Kedua, hal ini dikuatkan bahwa keselamatan telah tiba! Kapan ini terjadi kalau bukan pada saat Tuhan Yesus mati, bangkit dan naik ke sorga? (band. Ibrani 2:14) Itu sebabnya sadarlah dan berjagalah, kita ada dalam peperangan rohani!

BERSIAPLAH MUSUH KITA SEMAKIN GIAT!
Hal kedua yang Tuhan ingin sampaikan melalui Wahyu 12:10-12 ini adalah bersiaplah dan lawanlah, musuh kita semakin giat! Siapa musuh kita? Dia adalah Setan atau Iblis (ayat 9 band. Efesus 6:10-12). Apa yang dilakukan oleh Iblis? Apakah dia menakuti-nakuti kita dengan wajah jahat dan mengerikan seperti difilm-film itu? TIDAK! Bukan itu yang membahayakan kita, tetapi ada pekerjaan yang lebih dahsyat, yaitu mendakwa kita terus menerus. “mendakwa” di sini berarti dua hal yang dilakukan Setan, yaitu:

1. Menggodai dan mencobai kita agar kita jatuh dalam dosa!
Waspadalah, Iblis tidak datang dengan wajah yang menakutkan, tetapi wajah yang ‘manis’ namun menjerat kita agar jatuh dalam dosa! Lihatlah saja, Iblis hadir dengan godaan dosa seksual, godaan uang (baca: materialisme) sehingga kita terjerumus pada perbuatan-perbuatan dosa yang mengerikan.

2. Iblis mendakwa dan menyiksa hati nurani kita.
Sesudah menggodai dan menjatuhkan umat Tuhan, baru Iblis akan mendakwakan dosa-dosanya juga dosa masa lalu sehingga umat Tuhan merasa ‘jauh’ dari Tuhan dan tidak layak menghadap kepadaNya, apalagi melayani Tuhan. Jadi, apabila memang kita sudah jatuh dalam dosa, segeralah bertobat, kembalilah pada Tuhan Yesus dan jangan mau didakwa oleh Iblis, karena pengampunan Tuhan Yesus sempurna. Namun, yang terpenting waspadalah terhadap tipu daya dan godaan Iblis! Dia mau menjatuhkan kita dalam dosa dan mendakwa kita hingga binasa (Yohanes 10:10).

PERANGILAH MUSUH KITA!
Apabila kita sadar bahwa kita hidup dalam peperangan rohani setiap hari, mari kita lawan Iblis! Bagaimana memerangi Iblis dan meraih kemenangan? (baca ayat 11)
1. Dengan Kuasa Darah YESUS.
Iblis dapat dikalahkan dengan kuasa darah Yesus, Tuhan kita! Pertama, mari kita percaya bahwa oleh darah Tuhan Yesus Iblis SUDAH dikalahkan! (Ibrani 2:14). Iblis telah kalah, dia hanya roh yang lemah! Kematian Kristus dikayu salib telah melucuti kuasanya! Tepatlah penggambaran rasul Petrus tentang Iblis, dia adalah singa tanpa gigi! (1 Petrus 5:7) Namun kita harus selalu waspada, bukan ‘mengecilkan’. Dan jadilah kuat karena musuh kita sebenarnya lemah dan sudah kalah! Kedua, karena Iblis sudah kalah, tidak seharusnya anak-anak Tuhan kalah dan jatuh! “Dengan darah Kristus” berarti kita ingat dan sadar bahwa kemenangan sudah diberikan Tuhan Yesus sehingga kita tidak mau kalah! Bangkit, berjaga dan lawanlah Iblis!
2. Dengan kuasa Kesaksian.
Iblis dapat dikalahkan dengan kesaksian kita. Sebab itu sangat disayangkan jika anak-anak Tuhan tidak bersaksi. Pertama, kesaksian kita tentang mujizat, pertolongan dan kemenangan oleh Kristus meruntuhkan Iblis! Bukan hanya saat kita ditolong lho, tetapi saat menghadapi tantangan dan belum ada pertolongan, namun kita tetap dikuatkan Tuhan, inipun perlu kita saksikan! Kedua, yang terpenting dari kesaksian ini adalah kesaksian tentang kemenangan Kristus Yesus di kayu salib, yang olehnya Iblis dikalahkan dan setiap orang yang percaya dan menerima Dia diselamatkan! Sebab itu jangan berhenti bersaksi dan memberitakan Injil. Saat memberitakan Injil, kuasa Iblis diruntuhkan! Beritakan Injil Tuhan Yesus! Berperanglah!
3. Dengan Kesetiaan.
Kesetiaan kepada Tuhan Yesus mengalahkan Iblis! Kita memilki banyak saksi-saksi iman yang jelas menunjukkan bahwa “mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut”! Ya, mereka setia sampai mati dan Iblis dikalahkan! Mari kita setia kepada Tuhan Yesus Kristus. Pertama, senantiasa setia pada ajaranNya, taat dan melakukan firmanNya. Berikutnya setia adalah setia beribadah dan melayani! Iblis tidak takut terhadap orang yang ‘nampak’ berapi-api, tetapi tidak setia. Iblis takut Iblis dikalahkan oleh tentara Allah yang setia kepada Komandannya, Tuhan Yesus. Jadi, setialah!
Sadar dan berjaga-jagalah karena kita ada di medan peperangan rohani! Iblis menyerang kita dengan godaan-godaan supaya kita jatuh dalam dosa. Lawan dan kalahkan dengan darah Tuhan Yesus, kesaksian dan kesetiaan! Selamat berperang dan selamat berkemenangan!


Pdt. Lukas Widiyanto, S.Th.

Minggu, 06 Juni 2010

JANGAN MENDUKAKAN ROH KUDUS

EFESUS 14:22-32

Siapa yang suka dibuat sedih? Demikian juga Roh Kudus! Rasul Paulus mengingatkan jemaat Efesus supaya tidak mendukakan Roh Kudus! Mendukakan dari kata dasar Yunani lupeo, yang diartikan membuat sedih, terjemahaan KJV menggunakan istilah grieve. Ada beberapa kebenaran yang diajarkan kita tentang mendukakan Roh Kudus.

I. BEBERAPA ALASAN KITA TIDAK BOLEH MENDUKAKAN ROH KUDUS
Mengapa kita tidak boleh mendukakan Roh Kudus? Ada beberapa alasan yang Paulus sampaikan bagi kita. Pertama, karena Roh Kudus adalah Pribadi Allah yang nyata dan hidup! Perhatikan bahwa Roh Kudus dijelaskan Paulus sebagai pribadi yang memiliki perasaan. Dia dapat didukakan! Jadi, jangan mendukakan hatiNya! Selanjutnya Roh Kudus adalah Allah. Jika kita mempercayai bahwa Dia adalah Allah, tidakkah sudah selayaknya kita menyenangkan hatiNya? Roh Kudus adalah Allah yang seharusnya kita hormati, taati dan ‘senangkan’. Kedua, Karena Roh Kudus adalah meterai bagi kita untuk menerima janji Allah pada hari penyelamatan (band. Efesus 1:13-14). Ketika kita percaya Tuhan Yesus, saat itulah Roh Kudus tinggal dalam hidup kita dan memeteraikan janji keselamatan Allah dalam hidup kita! Roh Kudus meterai yang menunjukkan bahwa kita miliki Kristus dan jaminan untuk menerima bagian kekal yang dijanjikan Allah saat hari penyelamatan tiba! Jadi, jangan mendukakan Roh Kudus yang jelas-jelas menjadikan kita milik Tuhan Yesus dan menjamin warisan kekal dalam Kristus kelak.

II. BAGAIMANA KITA MENDUKAKAN ROH KUDUS?
“Ah, Saya tidak pernah tahu kapan Roh Kudus sedih dan didukakan kok!” Nah, Paulus juga menjelaskan bagaimana kita dapat mendukakan hati Roh Kudus! Perhatikan konteks nats ini, Efesus 4 ini berbicara tentang manusia baru di dalam Tuhan Yesus. Sebagai ciptaan baru dalam Tuhan Yesus, yaitu orang yang percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadinya, sudah seharusnya hidup sebagai manusia baru bukan manusia lama! Paulus mendesak jemaat supaya meninggalkan perbuatan-perbuatan manusia lama, yaitu perbuatan dosa! Jadi, kita dapat mendukakan Roh Kudus apabila kita masih hidup sebagai manusia lama dengan perbuatan-perbuatan dosa yang kita lakukan. Apa saja perbuatan manusia lama itu? Dusta (ayat 25), amarah (ayat 26-27), mencuri (ayat 28), berkata-kata kotor (ayat 29), kepahitan (ayat 30-31), kebencian, pertengkaran, fitnah dan segala kejahatan! Semua ini mendukakan hati Roh kudus. Apabila kita melakukan perbuatan-perbuatan manusia lama inilah kita sedang mendukakan hati Roh Kudus! Mari kita buang perbuatan-perbuatan manusia lama ini dan belajar untuk menyenangkan hati Allah yang tinggal dalam hidup kita. Hiduplah dalam kebenaran dan kekudusan Tuhan karena itulah yang menyenangkan hatiNya.

AKIBAT DARI MENDUKAKAN ROH KUDUS
Mendukakan Roh Kudus bukan hanya melukai hati Roh Allah, namun juga mendatangkan akibat! Pertama, pasti ada hukuman bagi mereka yang berbuat dosa. Benar bukan? Setiap dosa akan menerima hukuman Allah bukan? Demikian tindakan-tindakan dosa yang kita perbuat bukan hanya mendukakan Roh Kudus tetapi mendatangkan disiplin dan hukuman Allah. Lihat saja Ananias dan Safira yang mendustai Roh Kudus (Kisah para Rasul 5:1-1-6). Kedua, karya Roh Kudus ‘terhalang’ dalam hidup kita! Pada mulanya kita jelas-jelas akan kehilangan sukacita sorgawi. Lihat saja karya Roh Kudus dalam Efesus 5:18-20 Ketika kita dipenuhi Roh Kudus kita akan dipenuhi sukacitaNya! Dosa membuat hati Roh kudus sedih dan kita kehilangan sukacita dariNya! Bahkan mendukakan Roh Kudus menyebabkan tidak efektifnya pelayanan kita!

Akhirnya, jangan mendukakan hati Roh Kudus dan mari belajar menyenangkan hatiNya dengan hidup benar, membenci dosa dan setia mengasihi Dia. Bagi Tuhan Yesus kemuliaan selama-lamanya!

Pdt. Lukas Widiyanto, S.Th.

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN