Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Sabtu, 22 Januari 2011

MERAIH PERTOLONGAN TUHAN

LUKAS 15:21-28 Tuhan mempunyai waktu tersendiri dalam memberikan pertolongan kepada umatNya. Jika waktuNya Tuhan, maka Tuhan akan melaksanakan rencana dan kehendakNya (Yesaya 46:11). Demikian pula kepada seorang perempuan Kanaan yang memohon pertolonganNya, Tuhan Yesus punya waktu tersendiri untuk menolong. Dalam kisah ini, kita menemukan sikap perempuan Kanaan dalam meraih pertolongan Tuhan :

A. Tidak Putus Asa Atau Tawar Hati.
Demi mendapat pertolongan Tuhan, perempuan Kanaan tidak putus asa, sekalipun Tuhan Yesus “tidak mendengar” seruannya, ditambah dengan murid-murid yang malah menjadi penghalang bahkan mengusirnya. Bagaimana dengan kita? Ketika kita tidak jua mendapat pertolongan Tuhan, jawaban atas doa, apakah kita menjadi putus asa dan tawar hati? Ingat, ketika tawar hati pada masa kesesakan, maka kecillah kekuatan kita (Amsal 24:10). Perempuan Kanaan tidak putus asa, ia terus “melangkah” untuk meraih pertolongan Tuhan.

b. Memiliki Respon Positif Terhadap Setiap Firman Tuhan.
Beberapa kali Tuhan Yesus menyampaikan perkataan-perkataan yang keras dan “menyakitkan” bagi perempuan Kanaan (ayat. 24, 26). Tetapi perempuan tersebut memiliki respon positif. Dia terus mendekat kepada Yesus bahkan sujud menyembah (ayat. 25) bahkan merendahkan diri dengan membenarkan bahwa dirinya memang “anjing” (ayat. 27). Bagaimana dengan kita? Ketika firman Tuhan disampaikan sangat “keras” (menegur, menempelak dosa kita), apakah kita memiliki respon positif? Menerima Firman Tuhan dengan segala kerendahan hati, atau kita menjadi marah bahkan meninggalkan Tuhan.

C. Memiliki Iman Yang Besar
Tuhan Yesus mengakui kebasaran iman dari perempuan Kanaan (ayat. 28). Iman yang mempercayai bahwa Tuhan pasti memberi pertolonganNya, sekalipun mustahil, karena Tuhan memberi pertolongan hanya kepada umatNya, bukan bangsa kafir seperti perempuan Kanaan. Bagi perempuan Kanaan, masih ada “remah-remah”, yaitu pertolongan Tuhan baginya. Dan sebagai akibat dari iman yang besar tersebut, perempuan Kanaan mendapat pertolongan Tuhan dan anaknya disembuhkan (ayat 28).

Pergumulan hidup apa yang sedang kita alami hari ini? Masalah rumah tangga? Pekerjaan? Masa depan? Jangan pernah tawar hati; miliki respon positif terhadap setiap firman Tuhan; dan miliki iman yang besar, maka kita dapat meraih mujizat pertolonganNya bagi kita. Tuhan Yesus memberkati.

Pdt. Setiawan Mulia - Surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN