Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Sabtu, 28 Juni 2014

Jangan Mendukacitakan Roh Kudus

Efesus  4:30

    
    Rasul Paulus mengingatkan jemaat di Efesus dan kita untuk tidak mendukakan Roh Kudus. Secara sederhana, istilah “mendukakan” yang dalam bahasa Yunaninya lupeo, berarti membuat sedih, atau menyusahkan hati [band. KBBI]. Jadi, Paulus menasehati kita agar kita tidak menyusahkan hati Roh Kudus. Mengapa kita tidak boleh mendukakan Roh Kudus? Di bawah ini ada beberapa alasan mengapa kita tidak boleh mendukakan Roh Kudus.
 
1. Karena Roh Kudus adalah Pribadi Allah.
     Perhatikan bahwa Rasul Paulus menekankan bahwa Roh Kudus adalah Allah yang BERPRIBADI. Dia memiliki perasaan sehingga Dia dapat didukakan. Hanya seorang Pribadi yang memiliki perasaan dan dapat didukakan. Berbeda dengan benda atau sekedar kuasa. Jadi, Roh Kudus adalah Allah yang berpribadi. Karena Roh Kudus berpribadi, maka kita seharusnya tidak mendukakan hatiNya, tetapi menyenangkan hatiNya. Berikutnya, Paulus di ayat ini mengajarkan bahwa Roh Kudus adalah ALLAH. Kalimat “Roh Kudus Allah” dalam bahasa Yunani bila diterjemahkan secara literal adalah “Roh Kudus milik Allah”. Jadi yang dimaksud rasul Paulus Roh Kudus adalah Roh-Nya Allah. Itu berarti Roh Kudus adalah Allah. Dia sehakekat dengan Bapa dan Tuhan Yesus. Dan karena Roh Kudus adalah Allah, maka Dia layak untuk DIHORMATI, DITAATI dan DISENANGKAN hati-Nya oleh anak- dan Allah Anak. Itu sebabnya mari kita TIDAK mendukakan Roh Kudus dan belajar menyenangkan hatiNya. 
 
2. Karena Roh Kudus adalah Meterai .
    Kita tidak boleh mendukakan Roh Kudus karena Dia SUDAH memeteraikan kita untuk menjadi milik Allah sekaligus menjamin apa yang telah kita terima dalam Kristus, yaitu penebusan kita [Efesus 1:13-14]. Ya, kita SUDAH dimeteraikan oleh Roh Kudus saat kita percaya kepada Tuhan Yesus [Efesus 1:13-14 Band. 1 Korintus 12:1-3]. Istilah “Dimeteraikan Roh’ pertama-tama menunjukkan bahwa kita dijadikanNya milik Allah di dalam Kristus [Efesus 1:13-14]. Bayangkan kalau kita menjadi milik Kristus, bahkan Alkitab menunjukkan pada kita bahwa kita adalah milik kesayanganNya. Dan itu dikerjakan oleh Roh Kudus yang tinggal di dalam kita. Sangat disayangkan jika kemudian kita mendukakan hati Roh Kudus bukan? Kedua, “dimeteraikan Roh Kudus” menunjukkan bahwa Roh Kudus adalah jaminan untuk menerima keselamatan kekal [ Efesus 1:14 Band. 2 Korintus 1:21-22]. Roh Kudus-lah yang menjadi penjamin kita PASTI menerima keselamatan kekal kelak ketika Kristus datang kembali. Betapa penting dan besar peran Roh Kudus Allah bagi kita. Jika demikian, masihkah kita akan mendukakan hatiNya? 
 
3. Karena kita adalah manusia baru dalam Kristus.
    Konteks Efesus 4:17-32 ini adalah tentang manusia baru di dalam Kristus Yesus. Setiap orang yang percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya adalah manusia baru. Itu berarti di dalam Yesus Kristus kita adalah manusia baru [Efesus 4:17-24]. Manusia yang dibaharui oleh Roh Kudus. Dan karena kita manusia baru, yang dibaharui dalam roh dan pikiran kita, seharusnya kita menyenangkan hati Tuhan, hati Roh Kudus, bukan mendukakan hatiNya. Itu sebabnya kemudian Paulus menegaskan agar jemaat Efesus sebagai manusia baru menanggalkan perbuatan-perbuatan manusia lama yang mendukakan hati Allah, termasuk hati Roh Kudus [ayat 25-32]. Mari kita ingat bahwa kita adalah MANUSIA BARU, ciptaan baru yang seharusnya hati, pikiran dan batin kita semata-mata rindu menyenangkan hati TUHAN. Itu sebabnya jangan dukakan Roh Kudus.
 
BILAMANA KITA MENDUKAKAN ROH KUDUS?   
    Kapan kita mendukakan Roh Kudus? Sederhana, saat kita, sekalipun adalah manusia baru yang sudah dibaharui oleh Roh Kudus dalam hati dan pikiran kita dan sudah dimeteraikan oleh-Nya, tetapi masih hidup dengan PERBUATAN manusia lama. Ya, sekalipun kita sudah dibaharui oleh Roh Kudus dan Dia tinggal dalam hidup kita, tetapi kita masih saja hidup dalam perbuatan manusia lama, perbuatan DOSA. Itu sebabnya mari kita buang dusta, bohong, amarah, kemalasan, pencurian, perkataan kotor, fitnah, pertikaian, kebencian dan segala kejahatan  [Efesus 4:25-32]. Semua itu mendukakan hati Roh Kudus.
    
    Akhirnya, janganlah mendukakan Roh Kudus karena Dia Allah yang tinggal dalam kita. Dan lagi kita adalah manusia baru yang diciptakan baru untuk menyenangkan hatiNya, bukan mendukakanNya. Roh Kudus memampukan kita. Amin     

Pdt. Lukas Widiyanto, M.Th.

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN