Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Minggu, 06 November 2011

KESELAMATAN

Titus 2:11-13

Keselamatan dihadiahkan kepada orang-orang yang percaya (ayat 11). Di dalam terjemahan Bahasa sehari-hari, dikatakan bahwa keselamatan ditawarkan sebagai hadiah cuma-cuma kepada setiap orang. Tetapi keselamatan yang kita peroleh dengan percaya kepada Tuhan Yesus kristus. Apabila kita mau menerima keselamatan yang indah itu kita harus:

Pertama, meninggalkan kefasikan. Kefasikan adalah tidak peduli dengan perintah Tuhan, sudah diperingatkan, namun masih berbuat dosa. Orang percaya tetapi tidak melakukan perintah Tuhan (2 Petrus 2:6; Yudas 14-15). Contohnya Firaun (Keluaran 8:19; 9:7-12), walaupun sudah diberitahu, tetapi dia tidak mau taat perintah Tuhan, dan pada akhirnya dihukum oleh Allah dengan sepuluh tulah. Apakah kita sudah tahu kebenaran, tetapi seringkali kita melanggarnya? Marilah kita mau berubah ketika kita diperingatkan oleh firman Tuhan, sehingga kita tidak disebut sebagai orang yang munafik.

Kedua, meninggalkan keinginan duniawi (1 Korintus 3:3; Filipi 3:18-19; 1 Yohanes 2:15-17). Keinginan duniawi menunjukkan bahwa kita adalah manusia duniawi. Tetapi orang-orang yang yang sudah menerima Yesus sebagai Juruselamat dia adalah milik Allah, sehingga hal-hal yang bersifat rohani yang akan selalu dilakukannya.
Ketiga, hidup bijaksana, hati-hati, cermat, selalu menggunakan akal budi (Matius 7:24), yaitu menjadi pelaku firman Tuhan.Bijaksana disini ada dua pengertian, pertama orang yang taat pada firman Tuhan (Matius 7:24) dan yang kedua adalah selalu menjadi terang (Matius 25:4). Apakah kita hari ini sudah bijaksana? ketika ada suatu permasalah yang mengharuskan kita untuk menyangkali iman kita, tetapi kita tetap mempertahankan iman kita? Seperti Daniel yang tetap beribadah kepada Tuhan walaupun ia harus mendapat hukuman (Daniel 12:3).

Keempat, Adil. Yaitu tidak memihak atau sama dengan memihak yang benar (1 Yohanes 2:1) Yesus Kristus yang adil (1 Tesalonika 2:10; Filipi 4:8).

Kelima, beribah. Beribadah dalam dunia ini (1 Timotius 4:8-10; 1 Timotius 6:6-11). Beribadah ini merupakan hal yang bersifat kekal, karena dalam kekekalan nantipun kita tetap beribadah (Wahyu 22:3). Ibadah mengandung janji yang luar biasa, baik untuk hidup saat ini maupun yang akan datang (1 Timotius 4:8-10; 1 Timotius 6:6-11). Jadi jangan pandang remeh ibadah, mari setialah beribadah kepada Tuhan.

Keselamatan yang kita terima saat ini belum genap, kita menantikan penggenapannya ketika Tuhan datang yang keduakalinya dengan penuh pengharapan. Tuhan Yesus memberkati.

Pdt. Gersom Sunarto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN