Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Minggu, 15 Desember 2013

MENYAMBUT NATAL


Matius 2:1-12

    Natal sudah dekat, apa yang Saudara lakukan untuk menyambut hari Natal? Menghias rumah? Menghias pohon Natal? Menyiapkan kue-kue? Beli baju baru buat ibadah Natal? Kisah Natal pertama yang kita baca dalam Matius 2:1-12 tentang para majus yang menyambut kelahiran Yesus memberikan teladan bagi kita bagaimana menyambut hari Natal.

1. Mencari Tuhan Yesus (ayat 1-2).
     Para majus mencari bayi Yesus, Raja di atas segala raja. Dan bayi Yesus menjadi fokus dari Natal pertama! Bukan yang lain. Bukan bintang Timur yang terang gemilang, tetapi bayi Yesus. Bukan raja Herodes yang lebih berwibawa, berkuasa dan megah dengan segala kemuliaan kerajaannya, namun bayi Yesus. Semua itu tidak memukau para majus, mereka tetap mencari bayi Yesus. Ya, fokus Natal adalah Tuhan Yesus, bukan yang lain! Siapa dan apa yang kita cari saat Natal tiba? Jangan kado, souvenir, makanan atau berkat-berkat Natal lainnya, namun carilah Tuhan Yesus. Hari Natal jangan sekedar mencari teman, ‘pembicara’ atau relasi untuk bisnis, tapi carilah Tuhan Yesus.Mengapa? Karena Tuhan Yesus-lah Keselamatan. Di dalam Dia kita beroleh keselamatan kekal. Karena Dia-lah Sumber sukacita (ayat 10). Bila kita cari Tuhan Yesus, kita mencari sumber sukacita dan damai Natal! Terakhir, karena Tuhan Yesus-lah RAJA diatas segala raja, Raja yang MAHAKUASA. Saat mencari Tuhan Yesus, kita akan menikmati kuasaNya yang ajaib.

2. Menyembah Tuhan Yesus (ayat 10-11).
     Bagaimana menyambut Natal tahun ini? Para majus memberi teladan, mereka menyembah bayi Yesus. Sudah  seharusnya kita menyambut Natal dengan MENYEMBAH, beribadah dan melayani Tuhan Yesus! Natal bukan untuk melayani diri kita sendiri, tetapi Kristus. Pertama, mari kita beribadah di hari Natal. jangan biarkan Natal tahun ini tanpa beribadah. Natal adalah mengingat kasih Kristus Yesus bagi kita. Mari kita layani Tuhan Yesus, jangan diri sendiri! Banyak orang Kristen melayani dirinya sendiri, memenuhi hanya kebutuhannya sendiri dan yang lain menyedihkan, menyengarkan ego-nya. Lihat saja, banyak anak Tuhan ‘tersinggung’ atau marah karena merasa tidak puas dengan ibadah atau perayaan natal. Atau bahkan merasa tidak dilibatkan atau dihargai. Mari melayani sesama di hari Natal ini. Bukankah Tuhan Yesus telah melakukannya lebih dahulu?

3. Memberi kado buat Tuhan Tuhan Yesus (ayat 11).
     Para Majus mempersembahkan apa yang mereka miliki kepada bayi Yesus. Ya, mereka menyambut Natal dengan memberi persembahan. Bukankah yang ulang tahun Tuhan Yesus? Sudah selayaknya kita memberikan  ‘kado’ buat Tuhan Yesus. Terlebih lagi, Tuhan Yesus LEBIH DAHULU memberikan ‘kado terindah dan terbesar’ bagi kita yaitu diriNya sendiri tersalib bagi kita. Dan kita beroleh keselamatan kekal. Itu sebabnya sambutlah Natal tahun ini dengan belajar memberi persembahan bagiNya. Sebuah persembahan dari “apa yang kita miliki” bukan yang tidak ada pada kita. Berikutnya, belajarlah mepersembahkan APA YANGTERBAIK bagi Tuhan kita Yesus seperti para majus. Biasanya kita memberi dari kelebihan kita saja, mari belajar memberi dengan hati dan yang terbaik bagi Tuhan Yesus yang sudah lebih dahulu memberi yang terbaik bagi kita, kehidupan kekal.
     
     Natal sudah dekat, mari kita menyambutnya dengan mencari TUHAN YESUS dengan bersungguh-sungguh, menyembah Dia dan belajar memberi persembahan bagiNya. Wah, dengar lonceng Natal sudah berbunyi, tunggu apa lagi....  

Pdt. Lukas Widiyanto, M.Th.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN