Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Rabu, 13 Januari 2010

TUHAN ADALAH GEMBALAKU

MAZMUR 23:1-6

Mazmur ini pastilah ditulis dengan perenungan yang mendalam! Daud mempercayai bahwa Tuhan adalah Gembalanya. Dan itu berarti tidak akan pernah kekurangan baginya! Jika kita menjadikan Tuhan Yesus sebagai Gembala kita, maka hidup kita tidak akan kekurangan. Kita memiliki hidup yang terjamin, selalu cukup! Tahun 2010 memang masih masih misteri dan kita akan tahu apa yang terjadi bila saatnya tiba dan kita lalui, namun jika Tuhan Yesus menjadi gembala kita, kita tidak perlu kuatir dan takut sebab di dalam Dia, kita tidak akan kekurangan.
Jadikan Tuhan Yesus sebagai Gembala, maka hidup kita tidak akan kekurangan segala sesuatu. Artinya Tuhan cukup bagi kita, mengapa demikian?

1. TUHAN Adalah Gembala Yang Penuh Kasih (ayat 2-3).
Memang ayat 2-3 adalah tugas yang ‘wajib’ bagi seorang gembala untuk memelihara domba-dombanya. Namun tahukah Saudara bahwa dalam Alkitab, kita juga menemukan gembala-gembala yang pandir dan jahat, yang tidak peduli pada hewan peliharaan mereka? Mereka disebut gembala upahan! (lihat Yehezkiel 34). Berbeda dengan TUHAN, Dia adalah Gembala yang penuh kasih. PemeliharaanNya rohani dan jasmani bagi kita, domba-dombaNya, adalah pernyataan kasihNya! Dunia dan setan menawarkan pemenuhan kebutuhan dan keinginan kita, namun tidak gratis! Bahkan jahat! Namun Tuhan tidak demikian, Dia mengasihi Saudara. Lihat saja tahun lalu, apa yang sudah dikerjakan Gembala kita, Tuhan Yesus? Dia memelihara kita bukan? Bahkan Tuhan Yesus pernah bersabda: “Akulah Gembala yang baik, Aku menyerahkan nyawaKu bagi domba-dombaKu” (Yohanes 10:11). Dia mati di kayu salib bagi kita. Masih meragukan kasih Tuhan Yesus, Gembala kita? Sebab itu jadikan Tuhan Yesus sebagai Gembala dalam hidup dan keluarga kita. Pastikan Saudara menjadi domba-dombaNya.

2. TUHAN Adalah Gembala Yang Perkasa (ayat 4-5).
Tidak dapat disangkali bahwa ayat 4-5 menunjukkan keperkasaan sang Gembala! Saat melewati lembah kekelaman, Daud berkata “Aku tidak takut, sebab Engkau bersertaku!” Artinya, Tuhan memiliki kemampuan melindungi dan menolong! Ayat 5 memberikan gambaran yang tidak berbeda, ayat ini menunjukkan saat domba- domba menghadapi para lawan, maka Gembala menjadi Pembela yang perkasa! Menjadikan Tuhan Yesus sebagai Gembala hidup kita bukan berarti hidup tanpa tantangan, tetapi hidup mengatasi tantangan dengan mujizatNya! Lihat saja Daud, yang mempercayai bahwa Tuhan adalah Gembalanya, seluruh hidupnya penuh tantangan., namun Tuhan membelanya. Mengapa kita harus menjadikan Tuhan sebagai gembala kita? Ingatlah, karena Dia adalah Gembala yang perkasa! Apa yang tidak dapat Dia buat?

3. TUHAN Adalah Gembala Yang Setia (ayat 6).
Daud memhami bahwa Tuhan adalah Gembala yang setia. Dia selalu ada di mana saja dan kapan saja dalam hidup kita! Bahkan Tuhan sudah ada di hari esok bagi kita! Dia selalu setia mendampingi, mengasihi dan menolong anak-anakNya! Tuhan bukan hanya setia saat di padang yang berumput hijau dan dekat air yang tenang (ayat 2-3) seperti yang selalu kita pikirkan. Lihat saja, jika kita diberkati, sehat dan semua ‘baik-baik saja’, kita akan mengatakan lihat Tuhan mengasihi dan setia. namun kalau ada masalah, sakit penyakit atau pergumulan lain, kita akan berkata: “Dimana Tuhan sih?” Tetapi sebenarnya Tuhan selalu ada bagi kita sebab Dia setia! Saat kita berjalan dalam ‘lembah kekelaman’-pun, Dia beserta kita! (ayat 4). Bukankah di tengah pergumulan hidup tahun lalu, Tuhan memberikan penghiburan dan kekuatanNya? Ingatlah, Dia setia. Tuhan Yesus juga ada saat kita dalam peperangan (ayat 5). Bahkan Dia-lah yang selalu memberikan kekuatan dan kemenangan bagi kita! Bukan hanya itu, Daud menyatakan pada kita bahwa Tuhan Yesus setia mengiringi langkah hidup kita dengan segala kebajikan dan kemurahanNya sampai kita “diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa” (ayat 6). Sampai kita tiba di kandang yang kekal.
Masih takut memasuki tahun 2010 ini? Kalau masih kuatir, tidak apa-apa asal kekuatiran itu mendorong Saudara untuk mencari dan menjadikan Tuhan Yesus sebagai Gembala Saudara. Dan kalau Tuhan kita, Yesus Kristus, sudah menjadi Gembala kita, jangan kuatir lagi. Karena Tuhan Yesus adalah Gembala yang penuh kasih, perkasa dan setia! Hanya apakah Saudara sudah menempatkan diri sebagai ‘domba-domba’-Nya? Selamat Tahun Baru, Tuhan Yesus memberkati.

Pdt. Lukas Widiyanto S.Th.
Gembala GPT “MARANATHA” Surabaya
Disampaikan dalam
IBADAH TUTUP TAHUN & BUKA TAHUN,
Kamis, 31 Desember 2009

1 komentar:

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN