Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Sabtu, 20 Maret 2010

GEREJAKU: MARANATHA

Wahyu 3:11

Tahukah saudara nama gereja kita? Wah, kalau Gereja Pantekosta Tabernakel sih sinodenya. Sedangkan nama gereja kita adalah Maranatha! “Nama” bagi orang Timur itu sangat penting, dan bermakna, meskipun sekarang ini muncul ‘trend’ memberi nama tanpa arti pada anak-anak, pokoknya nama di telenovela atau sinetron. Kalau begitu apa sih makna dari nama gereja kita, Maranatha? Pertama, karena gereja kita tergabung dalam Yayasan persekutuan Pekabaran Injil “Maranatha”. Kedua, pasti yang memberikan nama ‘Maranatha’ memiliki maksud tertentu sesuai pesan yang ada di dalam nama ini!

ARTI ISTILAH MARANATHA
Istilah nama “Maranatha” dari bahasa Aram yang tetap ditransilerasikan dalam bahasa Yunani maran aqa. Ini merupakan ungkapan (seruan) yang artinya: “Datanglah Tuhan!”. Muncul di dalam 1 Korintus 16:22 “Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranatha!” dan seruan ini secara implisit muncul dalam Wahyu 22:20. Jadi, “Maranatha” menekankan kerinduan gereja pada kedatangan Tuhan Yesus kedua kalinya (parousia).

MAKNA NAMA MARANATHA BAGI KITA...
Apabila nama gereja kirta “maranatha” pasti memberikan semangat dan makna tertentu bagi kita, jemaatnya. Apakah makna itu?

1. Gereja kita mempercayai dan mengajarkan kedatangan Tuhan Yesus kedua kalinya.

Gereja kita, GPT. Maranatha mempercayai dan mengajarkan bahwa Tuhan Yesus akan datang kembali sesuai dengan Alkitab! Ini bukan ajaran yang muncul dari tradisi gereja kita, tetapi benar-benar adalah firman Tuhan sendiri.
Pertama, seluruh Alkitab mengajarkan bahwa Tuhan kita, Yesus Kristus akan datang kembali untuk menjemput gereja-Nya!
Kedua, adalah janji Tuhan Yesus sendiri bahwa Dia akan datang kembali menjemput kita, gerejaNya untuk masuk dalam kemuliaan dan kesukaanNya (Yohanes 14:1-3, Wahyu 22:7, 12, 20 di sini Tuhan Yesus menegaskan janji kedatanganNya sampai tiga kali! Dan ayat-ayat lainnya). Jadi, mari kita tetap berpegang pada ajaran Alkitab, bahwa kedatangan Kristus sudah sangat dekat. Dia pasti datang kembali. Dan saya ingin mengingatkan betapa ajaran ini membuat kita teguh dan kuat di dalam Kristus. Bayangkan, jikalau kita sekarang hidup dalam penderitaan, sakit-penyakit dan berbagai masalah, kita sudah seharusnya kuat berdiri sebab Dia, berjanji menjemput kita dan menghapuskan air mata dan penderitaan pada saat itu. Dan Dia yang berjanji adalah Tuhan Allah sendiri, yang tidak akan pernah lalai menepati janjiNya!

2. Gereja kita mengajarkan supaya kita SIAP SEDIA menanti kedatangan Tuhan Yesus kedua kalinya.

Nama “Maranatha” seharusnya membuat kita, jemaat Tuhan, bersiap sedia menanti kedatangan Tuhan Yesus, bukan sekedar berseru atau merindukan saat itu! Apakah kita siap bertemu dengan Tuhan Yesus, jikalau Dia datang kembali kelak? Mari kita perhatikan Wahyu 22:7, 12 dan 20, yang menunjukkan pada kita bagaimana bersiap sedia menanti kedatanganNya.

A. Hidup dalam KETAATAN (Hidup Kudus).

Dalam janji Tuhan Yesus ini, Dia mengingatkan agar jemaat menaati firman Tuhan (Wahyu 22:7). Ditengah tantangan zaman yang disatu sisi semakin jahat dan cemar ini (ayat 11). Mari kita hidup dalam kekudusan, ketaatan kepada firmanNya! Ingat, orang yang menantikan kedatangan Tuhan dan rindu bertemu dengan Dia akan menyucikan dirinya (1 Yohanes 3:2-3). ‘Menyucikan diri’ berarti memisahkan diri dari dosa dan kejahatan dan hidup bagi Tuhan Yesus, yang sudah menebus hidup ini. Dan kehidupan yang taat atau kudus akan menerima berkat Tuhan: Kebahagiaan! Mari kita nantikan kedatanganNya dengan hidup dalam ketaaatan: Hidup kudus!

B. Hidup melayani Tuhan Yesus.

Seruan Tuhan Yesus yang kedua diiringi janjiNya untuk memberikan upah kepada umatNya (Wahyu 22:12). Ini pastilah bukan soal keselamatan, karena keselamatan hanya karena anugerah oleh iman yang diberikan Tuhan bagi kita! Ini masalah upah yang disediakan Tuhan bagi yang giat dan setia berkerja bagi kemuliaanNya. Mari kita setia beribadah dan melayani Tuhan. Menantikan Tuhan, bukan berarti bersantai tanpa kerja, tetapi bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan! Sudahkah Saudara setia beribadah? Sudahkah Saudara setia melayani Tuhan?

C. Hidup merindukan kedatangan Tuhan Yesus.

Terakhir seruan Tuhan Yesus bahwa Dia akan segera datang disambut oleh rasul Yohanses dengan seruan “Datanglah Tuhan!” (Wahyu 22:20). Apakah kita terlalu sibuk dengan dunia ini? Atau terlalu ‘terpukau’ dengan dunia ini sehingga tidak lagi merindukan kedatanganNya? Bangun dan berjagalah! Hiduplah dalam kekudusan dan layanilah Tuhan. Percepat kedatanganNya dengan memberitakan InjilNya (Matius 24:13-14). Jangan bersantai, tetapi bergiatlah dalam memberitakan InjilNya.

Nah, Saya berharap setiap jemaat Maranatha menyadari jati dirinya sebagai jemaat Maranatha, jemaat yang percaya, mengajarkan kedatangan Kristus kembali dan yang terpenting jemaat yang siap sedia menanti kedatanganNya! Mari hidup dalam kekudusan, melayani dan merindukan kedatangan Tuhan Yesus Kristus. Mari kita bersama-sama berseru: “Datanglah Tuhan Yesus!”

Pdt. Lukas Widiyanto, S.Th.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN