Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Sabtu, 13 Maret 2010

GEREJAKU: TABERNAKEL

Minggu lalu kita sudah belajar mengenal tentang Gereja kita, Gereja Pantekosta. Dan kali ini kita akan belajar mengenali gereja kita, khususnya mengapa menggunakan nama “Tabernakel”. ‘Kan gereja kita Gereja Pantekosta Tabernakel. Sederhana, jawabannya, karena gereja kita mendasari pengajarannya pada pengajaran Tabernakel, pengajaran tentang makan rohani dari Kemah Suci Tabernakel yang ada dalam Perjanjian Lama.

SEJARAH PENGAJARAN TABERNAKEL

Pengajaran Tabernakel mulai diajarkan oleh Pdt Van Gessel. Dalam doa puasa bersama hamba-hamba Tuhan di pacet, Pdt. Van Gessel, oleh iluminasi Roh Kudus, menemukan pengajaran Tabernakel. Sebenarnya pengajaran ini sudah diajarkan gereja bahkan sebelum tahun 1934. Pengajaran ini kemudian berkembang di kalangan gereja-gereja Pantekosta, termasuk Gereja Pantekosta Tabernakel.

APA ITU TABERNAKEL?

Tabernakel adalah kemah Suci yang dibuat oleh Musa atas perintah Tuhan sebagai tempat ibadah orang Israel (Keluaran 25:8-9). Kemah Suci ini terdiri dari tiga tempat, yaitu halaman Kemah Suci, ruangan kudus dan ruangan mahakudus (keseluruhan kemah suci dan perabotnya ditulis dalam Keluaran 25-40). Kemah Suci ini memiliki makna rohani atau pengajaran bagi kita. Kita harus sadar bahwa Kemah Suci tabernakel yang ditulis oleh perintah Tuhan ini adalah bagian dari Alkitab yang adalah firman Allah (band. 2 Timotius 3:16). Itu sebabnya sangat penting dan harus dipelajari. Dan tentu saja pasti ada maksud Tuhan menuliskanNya bagi kita! Alasan lainnya, adalah Kemah Suci Tabernakel ini ditulis demikian banyak pasal. Bayangkan, mulai Keluaran pasal 25-40 dan masih ditambahkan bagian-bagian lainnya misalnya, Kitab Imamat, Bilangan, Ulangan, Yehezkiel (khususnya 40-48) dan kitab Perjanjian Lama lainnya, bahkan Perjanjian Baru-pun menyorotinya, misalnya Surat Ibrani. Jika Tabernakel ini ditulis sedemikian banyak pasal dan kitab bahkan Perjanjian Baru, tentu Tuhan memiliki maksud bukan? Perlu ditambahkan bahwa Tabernakel dituliskan sangat detail. Tentu saja saya sangat setuju bahwa kita harus selalu tunduk pada Alkitab dan hati-hati dalam menafsirkan ayat dan makna rohani dalam Tabernakel.

PENGAJARAN TABERNAKEL

Pada bagian ini, kita akan belajar tentang pengajaran Tabernakel. Ada 2 Pemahaman yang paling pokok, yaitu:
1. Tabernakel Adalah Tipologi Dari Tuhan
Yesus Kristus. Tipologi yang dimaksud adalah makna yang diwakili oleh suatu benda atau peristiwa dengan memperhatikan fakta sejarah. Mulai dari pintu gerbang Tabernakel hingga tabut Tuhan (tabut perjanjian) menunjuk pada pribadi Tuhan Yesus! Bukankah apa yang dibicarakan dari Perjanjian Lama dan Baru adalah Tuhan Yesus Kristus? Selanjutnya kita akan melihat tipologi Tuhan Yesus dalam bagian kedua.
2. Tabernakel Menunjukkan POLA Kehidupan Rohani Orang Percaya.
Tabernakel menunjukkan pola kehidupan rohani orang Percaya. Artinya, Tabernakel merupakan pengajaran rohani yang menuntun orang Kristen untuk bertumbuh mulai dari percaya Tuhan Yesus, bertobat, dibaptis hingga sempurna seperti Kristus. Hal ini diajarkan dalam Tabernakel dimana pola tersebut digambarkan pada perabotan Tabernakel. Adapun pola rohani tersebut adalah:

A. Pintu Gerbang Tabernakel - Percaya Tuhan Yesus.

Pintu gerbang adalah gambaran bahwa setiap orang yang mau selamat, menjadi umat Tuhan atau masuk dalam kemah keselamatan harus melalui pintu gerbang ini, yaitu Percaya pada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Nah, di sini Tuhan Yesus ditipologikan sebagai pintu (band. Yohanes 10:9).
B. Mezbah Korban Bakaran - Pertobatan.

Mezbah korban bakaran adalah gambaran pertobatan kepada Tuhan Yesus. Kita harus bertobat dari kehidupan lama. Disini Tuhan Yesus-lah korban yang disalibkan bagi dosa kita, sebab itu mari kita bertobat (Ibrani 9:14).
C. Bejana Pembasuhan - Baptisan Air

Pola selanjutnya adalah baptisan air yang digambarkan dengan bejana pembasuhan. Sesudah percaya dan bertobat, berilah diri untuk dibaptiskan dalam nama Allah Bapa, Anak Allah, yaitu Tuhan Yesus dan dalam nama Roh Kudus (Matius 28:19-20 band. KPR 2:39-40).

D. Pintu Kemah - Kepenuhan Roh Kudus.
Pintu Kemah untuk masuk ruangan kudus adalah gambaran kehidupan yang dipenuhi Roh Kudus. Hanya dengan dipenuhi Roh Kudus, kita dimampukan hidup dalam kekudusan, itu sebabnya setiap orang Kristen harus penuh dan dipimpin Roh Kudus (Efesus 5:18). Tuhan Yesuus-lah Sang Pembaptis dan Pemenuh Roh Kudus (Lukas 3:16).

E. Meja Roti Sajian - Persekutuan Dengan
Firman Tuhan.
Meja roti sajian yang ada dalam ruangan kudus ini menggambarkan kehidupan orang Percaya harus memiliki persekutuan dengan firman Tuhan, roti hidup! Bukankah Tuhan Yesus adalah Firman yang menjadi manusia? (Yohanes 1:1-3, 14). Dan bukankah Dia Roti hidup? (Yohanes 6:41). Milikilah persekutuan dengan firman Tuhan setiap hari.

F. Kaki Dian Emas - Bersaksi.

Kaki dian emas menggambarkan anak-anak Tuhan harus menjadi kesaksian, berfungsi sebagai terang dunia (Matius 5:16). Oleh kuasa Roh Kudus, kita dimampukan untuk menjadi saksi Tuhan sampai ke ujung bumi (KPR 1:8). Sebab itu bersaksilah. Tuhan Yesus adalah terang dunia (Yohanes 8:12).
G. Mezbah Dupa - Doa Penyembahan.

Mezbah dupa menunjukkan doa dan penyembahan. sebnagai umat Tuhan Yesus, kita bukan saja bersekutu dengan firman Tuhan dan bersaksi, tetapi juga berdoa dan menyembah Tuhan. Berilah penyembahan dan doa kepada Tuhan setiap hari. Ini persekutuan yang hidup dan indah. Tuhan Yesus-lah pendoa syafaat kita hingga sekarang (Ibrani 7:25).
H. Tabir Kemah Suci - Ketaatan Sempurna.
Tabir Kemah Suci ini menggambarkan ketaatan yang sempurna dari anak-anak Tuhan. Tuhan Yesus telah lebih dahulu taat, bahkan sampai mati di kayu salib. Ini ditandai dengan tercariknya tabir Bait Allah ini (Matius 27:50-51).

I. Tabut Perjanjian - Kesempurnaan Orang-orang Kudus.

Tabut Tuhan (tabut perjanjian) ini melambangkan kesempurnaan orang-orang kudus. Tujuan akhir kita adalah menjadi serupa dengan Kristus hingga menjadi mempelai perempuanNya. Tuhan Yesus akan datang kembali dan menyempurnakan anak-anakNya untuk tinggal bersama Dia selama-lamanya dalam sukacita dan kemuliaan yang besar.
Inilah selayang pandang pengajaran Tabernakel. Mari kita terus bertekun dalam pengajaran Firman Tuhan, bersaksi dan berdoa, menyembah Tuhan. Hidup dalam kekudusan hingga tiba saatNya kita akan bertemu Kristus, Tuhan kita dan kita diubahkan sama dengan Dia. Tetaplah teguh!

Pdt. Lukas Widiyanto, S.Th.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN