Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Minggu, 15 Agustus 2010

BANGUN DALAM PENGHARAPAN

Roma 5:1-11
Melalui suratnya kepada jemaat di Roma, Rasul paulus mengajak setiap orang Kristen memiliki pengharapan dalam hidupnya. Karena pengharapan itulah yang memampukan orang Kristen menjalani kehidupan ini dengan penuh semangat. Sekalipun banyak tantangan dan pergumulan hidup.


APA YANG DIMAKSUD PENGHARAPAN?

Pengharapan adalah bayangan (visi) akan terjadinya perubahan yang lebih baik dimasa depan. Orang yang kehilangan pengharapan (putus asa) adalah orang yang kehilangan makna dan tujuan hidup!

Berdasar penelitian umum, ada 14 pikiran orang yang putus asa:
1. Saya tidak berharga
2. Saya tidak berharga untuk diperhatikan atau disayang orang lain
3. Saya tidak sebaik orang lain
4. Saya gagal dalam hubungan sosial
5. Orang-orang sudah tidak menghormati saya lagi
7. Saya tidak dapat menyelesaikan masalah-masalah saya
8. Saya telah kehilangan satu-satunya teman yang saya miliki
9. Saya memiliki hidup yang tidak berharga untuk dijalani
10. Saya lebih buruk dari orang lain
11. Saya tidak dibantu oleh siapapun
12. Tidak ada yang peduli kepada saya
13. Tidak akan ada lagi jalan keluar untuk saya
14. Saya sudah tidak menarik lagi

Dari ke14 kesimpulan di atas kita dapat menarik kesimpulan, bahwa:
a. Mereka berpikir negatif kepada diri sendiri dan sekitarnya.
b. Mereka merasa sendirian

Bagaimana menjadi orang Kristen yang berpengharapan (tidak putus asa)?

DASAR PENGHARAPAN ORANG KRISTEN
Melalui nats yang kita baca, ada tiga dasar pengharapan orang Kristen:

I. Kita sudah diselamatkan Tuhan (ayat 2)

Sebelum kita diselamatkan oleh Tuhan Yesus, kita adalah orang yang berdosa, dan dosa itulah yang membuat makna dan tujuan hidup kita hilang. Dan keselamatan oleh kematian Tuhan Yesus di kayu salib mengembalikan makna dan tujuan hidup manusia (1 Petrus 1:18-19). Tuhan begitu menyayangi dan menghargai kita.Sangat keliru jika kita tidan menyayangi dan mensyukuri hidup kita. Sebab itu jangan putus asa.

II. Kita sedang dibentuk oleh Tuhan (ayat 3-4)

Kesengsaraan yang kita alami hanya sebagai "alat" untuk membentuk kita semakin indah di hadapan Tuhan. Bagi orang yang putus asa, masalah dipandang sebagai hal yang negatif (berpikir bahwa Allah tidak baik, dan sebagainya), tetapi bagi orang Kristen, masalah (yang bukan karena dosa)adalah bagian dari rencana Allah yang indah dalam hidup kita.

III. Kita disertai oleh Tuhan (ayat 5)

Allah kita, Allah yang turun ke dunia, mati bagi kita dan menyertai kita. Bahkan setelah naik ke sorga, Ia tidak membiarkan kita sendirian, tetapi mengutus Roh Kudus untuk tinggal bersama orang percaya. Bagi orang yang berputus asa, ia berpikir bahwa ia sendirian. Tetapi bagi orang Kristen, berpikir bahwa ada Allah Roh Kudus yang menyertai dalam segala masalahnya.


Masih merasa putus asa dalam menjalani hidup ini? Ingat, ada tiga dasar pengharapan bagi orang Kristen. Seharusnya kita menjadi orang Kristen yang bangun dalam pengharapandan terus berpengharapan dalam mejalani hidup ini. Tuhan Yesus memberkati!


Pdt. Samuel Hendrarto (Surabaya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN