Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Minggu, 11 September 2011

Pengampunan Kristus !

LUKAS 23:33-43

“Ya Bapa, ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Ini adalah satu dari tujuh ucapan Tuhan Yesus di atas kayu salib yang paling agung! Betapa tidak, di tengah aniaya dan penyiksaan yang diterimaNya, Tuhan Yesus memohonkan pengampunan bagi orang-orang yang menganiaya dan menyalibkan diriNya! Ada 2 kebenaran bagi kita dari pengampunan Tuhan kita, Yesus Kristus ini.

1. Pengampunan Kristus adalah pengampunan yang sudah dikerjakanNya bagi kita.
Tuhan yesus memohon pengampunan bagi orang-orang yang menyalibkan diriNya adalah benar-benar menunjukkan pengampunanNya. Pengampunan itu bukan hanya bagi mereka bahkan bagi kita. Pertama, pengampunan Kristus adalah pengampunan yang ada HARGA-nya! Pengampunan Kristus bukanlah pengampunan yang otomatis dan gratis, tetapi ada harganya, yaitu dengan kematian Kristus di atas kayu salib! Di kayu salib kita melihat kasih Allah sekaligus keadilan Allah. Dosa tetap dosa dan harus menerima hukumannya. Tetapi Allah begitu mengasihi kita, Dia berikan Kristus, AnakNya yang tunggal untuk membayar harga kelepasan dari hukuman dosa. Ketika penghukuman atas dosa dibayar dengan kematian Kristus, maka nampak keadilanNya sekaligus kasihNya atas kita! Itu sebabnya jangan kita terus hidup dalam dosa. Tinggalkan dosa-dosa sebab kita sudah menerima pengampunan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus sendiri. Kedua, pengampunan Kristus adalah tawaran yang harus disambut dengan iman. Ada banyak orang di bawah salib Kristus, tetapi hanya seorang penjahat yang menanggapi tawaran Tuhan (ayat 40-43). Bagaimana menerima pengampunan dari Tuhan Yesus? Sadari dosa Saudara, datanglah padaNya dan mengakui dosa-dosa Saudara dan terima pengampunanNya dengan iman (1 Yohanes 1:9). Ketiga, pengampunan Kristus pengampunan yang sempurna. Dia tidak ingat lagi dosa-dosa kita. Jangan ingat-ingat lagi dan jangan pernah mau ditipu oleh Iblis dengan menuduhkan dosa-dosa kita lagi sebab semuanya sudah diampuni oleh Kristus!

2. Pengampunan Kristus memberikan teladan bagi kita.
Pengampunan Tuhan Yesus memberi kita teladan untuk diikuti! Tuhan Yesus senantiasa mengajarkan supaya setiap pengikutNya mengampuni orang yang bersalah (Lukas 6:37; 11:4; 17:3-4 band. Matius 18:21-35). Dan Tuhan bukan saja mengajar tetapi memberikan teladan bahwa Dia-pun mengampuni orang yang bersalah kepadaNya! Pengampunan di kayu salib benar-benar jejak yang harus kita ikuti. Ajaran Tuhan Yesus dan teladanNya diteruskan oleh para rasul-Nya, khususnya rasul Paulus (Efesus 4:32; Kolose3:13 dan 2 Korintus 2:7 juga surat Filemon dimana diajarkan mengampuni dan menerima kembali orang yang bersalah seperti Onesimus). Mungkin kita akan berkata bahwa teladan Kristus tidak dapat diikuti karena Dia kan Allah, gimana mau meneladani Dia? Ingatlah bahwa Yesus juga manusia seperti kita, maka teladan yang diberikan pastilah dapat diikuti tentu dengan pertolongan kuasaNya. Selain itu apakah Allah akan memberih perintah yang tidak dapat kita lakukan? Dan yang paling penting para beriman dahulu sudah mengikuti jejak Tuhan Yesus dalam mengampuni orang yang bersalah dan jahat. Lihat bagaimana Stevanus yang memohonkan pengampunan bagi orang-orang yang merajam dirinya (Kisah Para Rasul 7:54-60). Mari kita belajar meneladani Kristus dengan mengampuni orang yang bersalah kepada kita.
Bagaimana mengampuni sesama?
Sebenarnya bagaimana mengampuni dapat kita teladani dari bagaimana Kristus mengampuni penjahat yang disebelah salibnya (ayat 40-43).
Pertama, memaafkan kesalahannya.
Kedua, melupakan kesalahannya terhadap kita.
Terakhir, menerima kembali sebagai saudara dalam Kristus.

Pengampunan Kristus adalah pengampunan yang sudah dikerjakanNya di atas kayu salib bagi kita. Itu sebabnya mari bersyukur dan hidup dalam kebenaran sekaligus marilah kita meneladani Kristus dengan mengampuni orang-orang yang bersalah kepada kita. Pengampunan Tuhan Yesus dan kuat kuasa Roh kudus akan memampukan kita untuk melakukan firman Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.

Pdt. Lukas Widiyanto, S.Th.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN