Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Minggu, 12 Agustus 2012

KARIB DENGAN YESUS

AYUB 1:1-5

    Ayub adalah salah satu tokoh di Perjanjian Lama yang karib dengan TUHAN! Bagaimana tidak, pertama,  ALLAH sendiri memberikan kesaksian bahwa Ayub adalah seorang yang dekat dengan Dia. Perhatikan Allah memanggilnya dengan sebutan “hambaKu” (ayat  8). Ini menunjukkan adanya ‘kedekatan’ antara Allah dengan Ayub. Allah juga mempercayai Ayub akan tetap dekat dengan Dia meskipun setan mencobai hidupnya dengan pergumulan yang berat (ayat 8-12). Kepercayaan yang diberikan Allah pastilah karena Dia melihat betapa karibnya Ayub kepadaNya. Bukankah seseorang dipercayai karena kedekatannya? Kedua, gaya hidup Ayub sendiri menunjukkan bahwa dia seorang yang karib dengan Allah-nya! Dia senantiasa mempersembahkan korban bakaran (ayat 5). Kehidupannya adalah kehidupan yang takut akan Allah sebagai ‘buah’ kedekatannya dengan Allah! (ayat 1). Bahkan Ayub yang dekat dengan TUHAN senantiasa membawa keluarganya, isteri dan anak-anaknya, untuk dekat TUHAN sekalipun nampaknya mereka tidak terlalu mengindahkan! Bukan hanya itu kedekatan Ayub dekat dengan TUHAN adalah kedekatan yang teruji. Di tengah pergumulan yang sangat berat, dia tetap dekat dengan TUHAN . Lihat saja, sikapnya yang mendekat kepada Allah dengan sujud menyembah dan memuliakan Allah saat mendapat berita yang sangat menyakitkan (ayat 20-22). Mari kita teladani Ayub, mari kita karib dengan Tuhan kita, Yesus Kristus! bahkan mari kita membawa keluarga kita karib dengan Yesus. Mari, ambil keputusan untuk karib dengan Yesus, Tuhan kita!
 
BERKAT KARIB DENGAN YESUS 
    Ada berkat yang indah, yang TUHAN sediakan saat kita karib dengan Dia! Dan itu yang dialami oleh Ayub ketika Ayub dekat dengan TUHAN. Apa berkat TUHAN bagi yang karib denganNya? 
1. Berkat Jasmani (9-10).
    Tidak dapat dipungkiri bahwa Ayub diberkati oleh Allah, ketika dia dekat dan karib dengan Tuhan Allah! Allah begitu memberkati Ayub bahkan Iblis yang menyatakannya sebagai tuduhan bagi Ayub bahwa dia hanya dekat Tuhan karena pemberian Allah ini (ayat 10). Jadi, bila kita dekat dengan Tuhan Yesus, jangan terkejut kalau kita diberkati!   
2. Perlindungan TUHAN (ayat 9-10).
     Bukan hanya berkat jasmani, dengan jelas ayat-ayat ini memberitahu kita bahwa Ayub, yang dekat dengan Allah diberkati dengan PERLINDUNGAN yang ajaib. Allah memagari bidupnya! Bila kita dekat dengan Tuhan Yesus, kita akan ‘dipagariNya’, dilindungiNya! Betapa pentingnya hidup karib dengan Yesus!
3. Kehidupan Dalam Kekudusan! (ayat 1, 8).
     Kedekatan dengan TUHAN menumbuhkan kehidupan yang kudus. Ini yang dialami Ayub! Ayub seorang yang saleh, jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan (ayat 1). Mengapa? Karena dia dekat dengan TUHAN. Renungkan kapan kita jatuh dalam dosa? Bukankah saat kita tidak dekat dengan Tuhan bukan? Mana lebih mudah jatuh dalam dosa; hari Minggu atau hari Senin-Sabtu? Pasti lebih mudah hari selain Minggu, mengapa? karena kita tidak ibadah, tidak dekat dengan TUHAN. Kedekatan dengan Tuhan Yesus memungkinkan kita hidup kudus, menjauhi dosa! Dalam kekariban kita dengan YESUS, kita beroleh kekuatan untuk hidup kudus dan tumbuh rasa takut akan Dia. Mari kita karib dengan Yesus, Tuhan kita.
4. Kekuatan Untuk Menghadapi Pergumulan.
     Kita tidak tahu berapa lama Ayub dalam pergumulan berat yang dialaminya, tetapi tidak diragukan bahwa Ayub mendapatkan kekuatan untuk bertahan di dalam pergumulan adalah dari TUHAN! Ayub, sekalipun dalam kebingungan dan sempat mempertanyakan keadilan TUHAN, tetapi dia tetap dekat dengan TUHAN dalam pergumulan batinnya (baca seluruh kitab Ayub). Dan kita tahu akhir kisah hidup Ayub, dia bertahan dan berkemenangan atas pergumulannya! Semua karena kekuatan dari TUHAN! jadi kariblah dengan TUHAN YESUS dan terimalah kekuatan untuk menghadapi pergumulan dan berkemenangan!
5. Bertumbuh Dalam Pengenalan Akan TUHAN (42:5).
     Kekariban Ayub dengan TUHAN menumbuhkan pengenalannya akan TUHAN. Ayub berkata bahwa dulu dia hanya tahu tentang TUHAN dari perkataan orang saja, tetapi ketika dia karib dengan TUHAN sekalipun dalam pergumulannya, maka dia semakin mengenal TUHAN-nya! Bukankah memang demikian? Apabila kita dekat dengan TUHAN, kita akan bertumbuh dalam pengenalan akan Dia. Semakin dekat TUHAN, semakin mengenal PribadiNya.
    
    Betapa ajaibnya berkat yang TUHAN sediakan bagi yang mau karib dengan YESUS, Tuhan kita. Mari kita bangun kekariban dengan Tuhan Yesus. Mulailah hari ini, jangan tunda lagi! Tuhan Yesus memberkati.

Ibu Pdt. Antonetha Lukas Manikome

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN