Markus 10: 46-52
Yesaya 59:1-2 mengatakan bahwa keselamatan dan atau pertolongan Allah tidak kita terima, bukan karena Allah lalai, tetapi problemnya ada pada kita. Problemnya adalah pelanggaran atau dosa kita. Injil Lukas 18:7,8 Yesus bertanya kataNya “Adakah Ia mendapati iman di bumi?” Apakah yang harus kita miliki? Mari belajar dari Bartimeus, dia memiliki apa yang seharusnya kita juga miliki?
1.Panggilan Khusus
Seruan Bartiemus: “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” bukan panggilan yang sembarangan. Menurut Saudara, apa yang membuat Yesus berhenti dan memanggil Bartimeus? Jika dibandingkan dengan Matius 16:13-19, ketika Yesus bertanya kepada murid-muridNya bahwa “menurut orang siapakah Anak Manusia itu?” Petrus menjawab bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang Mahatinggi. Jawaban dari Petrus membuat Yesus tertarik sehingga Yesus juga memberikan komentar tentang Petrus. Yesus berkata : “Simon, bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu melainkan dari Allah Bapa.” Hal ini menjelaskan bahwa ada hubungan antara Petrus dan Allah Bapa. Hubungan itulah yang membuat Petrus mempunyai panggilan yang berbeda dengan murid-murid atau orang lain. Sebuah panggilan khusus! Tuhan Yesus inginkan panggilan berbeda dengan orang lain, ada sentuhan iman di dalamnya!
2.Perlakuan Khusus.
Panggilan “Yesus Anak Daud” yang diserukan Bartimeus juga menunjukkan perlakuan yang khusus, yang ditunjukkan oleh Bartimeus. Orang-orang memperlakukan Yesus sebagai orang yang punya kelebihan khusus, yang lain memperlakukan Dia sebagai orang yang kerasukan setan, tetapi Bartimeus memperlakukan Dia sebagai Mesias, Anak Allah dari keturunan Daud. Bagaimana kita memperlakukan Tuhan Yesus?
3. Keinginan Mulia
Permintaan Bartimeus menunjukkan keinginannya yang mulia. Bartimeus berkata: “Rabuni, supaya aku dapat melihat.” Bartimeus tidak minta supaya kaya padahal dia seorang pengemis. Justru dia meminta untuk dapat melihat. Supaya kita lebih memahami hal ini, coba kita lihat di dalam 2 Tawarikh 1:7 - tentang permintaan raja Salomo yang sangat menyenangkan hati Tuhan. Salomo meminta hikmat untuk memimpin kerajaan Israel yang dipercayakan Tuhan baginya. Rasul Yakobus mengingatkan kita dalam surat Yakobus 4:3 supaya jangan kita meminta sesuatu hanya untuk memuaskan keinginan daging kita, melainkan untuk memuliakan nama Tuhan kita, Yesus Kristus.
Seruan Bartiemus: “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” bukan panggilan yang sembarangan. Menurut Saudara, apa yang membuat Yesus berhenti dan memanggil Bartimeus? Jika dibandingkan dengan Matius 16:13-19, ketika Yesus bertanya kepada murid-muridNya bahwa “menurut orang siapakah Anak Manusia itu?” Petrus menjawab bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang Mahatinggi. Jawaban dari Petrus membuat Yesus tertarik sehingga Yesus juga memberikan komentar tentang Petrus. Yesus berkata : “Simon, bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu melainkan dari Allah Bapa.” Hal ini menjelaskan bahwa ada hubungan antara Petrus dan Allah Bapa. Hubungan itulah yang membuat Petrus mempunyai panggilan yang berbeda dengan murid-murid atau orang lain. Sebuah panggilan khusus! Tuhan Yesus inginkan panggilan berbeda dengan orang lain, ada sentuhan iman di dalamnya!
2.Perlakuan Khusus.
Panggilan “Yesus Anak Daud” yang diserukan Bartimeus juga menunjukkan perlakuan yang khusus, yang ditunjukkan oleh Bartimeus. Orang-orang memperlakukan Yesus sebagai orang yang punya kelebihan khusus, yang lain memperlakukan Dia sebagai orang yang kerasukan setan, tetapi Bartimeus memperlakukan Dia sebagai Mesias, Anak Allah dari keturunan Daud. Bagaimana kita memperlakukan Tuhan Yesus?
3. Keinginan Mulia
Permintaan Bartimeus menunjukkan keinginannya yang mulia. Bartimeus berkata: “Rabuni, supaya aku dapat melihat.” Bartimeus tidak minta supaya kaya padahal dia seorang pengemis. Justru dia meminta untuk dapat melihat. Supaya kita lebih memahami hal ini, coba kita lihat di dalam 2 Tawarikh 1:7 - tentang permintaan raja Salomo yang sangat menyenangkan hati Tuhan. Salomo meminta hikmat untuk memimpin kerajaan Israel yang dipercayakan Tuhan baginya. Rasul Yakobus mengingatkan kita dalam surat Yakobus 4:3 supaya jangan kita meminta sesuatu hanya untuk memuaskan keinginan daging kita, melainkan untuk memuliakan nama Tuhan kita, Yesus Kristus.
Akhirnya, Saudara yang dikasihi Tuhan, kiranya kita memiliki panggilan khusus dan perlakuan khusus kepada Tuhan kita, Yesus Kristus serta permintaan yang mulia, yang senantiasa memuliakan Dia. Amin.
Pdt. Japikir , S.Th.