Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Minggu, 14 April 2013

TUHAN YANG SUDAH BANGKIT!


YOHANES 20:24-29

    Kebangkitan Tuhan Yesus  bukan tidak ada problem. Sejak peristiwa kebangkitan Kristus sudah ada problem, baik eksternal, di mana para imam kepala menyebarkan kabar bohong bahwa mayat Yesus bukan bangkit tetapi di curi.Masalah lainnya, masalah internal dimana adanya murid yang tidak percaya kebangkitan Kristus. Salah satunya adalah Tomas! Memang Tomas sempat absen saat Tuhan Yesus menampakkan diriNya kepada para murid (ayat 24-25). Itu sebabnya Tomas tidak percaya. Dia tidak percaya kepada kesaksian murid-murid lain. Bahkan Tomas menantang untuk mencucukkan tangannya pada bekas paku di tangan kaki dan bekas luka di lambung Tuhan, barulah dia percaya. Tetapi Tuhan Yesus menyatakan diriNya sekali lagi dan sekarang Tomas ada bersama para murid lainnya. Kemudian Tuhan Yesus menyapa mereka dan khusus menemui Tomas untuk membuktikan ketidakpercayaannya adalah salah! Maka segala ketidakpercayaan berubah menjadi pengakuan iman: “Ya Tuhan-ku dan Allah-ku”! Luar biasa bukan? Ada beberapa kebenaran yang diajarkan bagian Alkitab ini bagi kita hari ini.
 
1. TUHAN YESUS peduli terhadap masalah kita.
     Tuhan Yesus peduli terhadap masalah yang dihadapi Tomas. Dia menyatakan diri khusus kepada Tomas. Masalah yang dihadapi Tomas adalah masalah iman. Apakah Tuhan Yesus benar-benar bangkit? Mungkin kita juga sedang menghadapi masalah dalam hidup ini. Tuhan Yesus peduli kepada masalah kita. Dia bukan Allah yang tidak peduli dan jauh, tetapi Allah yang peduli kepada masalah kita, apapun masalah yang kita hadapi.
2. TUHAN YESUS adalah Raja Damai.
     Murid-murid saat itu ketakutan, itu sebabnya mereka di ruangan yang terkunci. Tetapi kehadiran Tuhan Yesus yang sudah bangkit menyapa mereka dengan “damai sejahtera bagi kamu”. Ini berbeda dengan salam yang kita sampaikan kepada saudara-saudara kita. Bedanya, yang menyampaikan salam adalah Tuhan Yesus, Dia adalah Allah! Dia sumber damai sejahtera dan damai sejahtera yang diberikanNya tidak seperti yang diberikan dunia ini (Yohanes 14:27). Dia adalah Pencipta damai sejahtera. Apakah kita dalam damai sejahtera?
3. TUHAN YESUS adalah ALLAH Yang Mahahadir.
     Kebangkitan Tuhan Yesus tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu. Dia maha hadir. Pintu yang terkunci rapat tidak mampu menahan kehadiran Yesus Tuhan kita. Itu sebabnya kita tidak perlu kuatir. Dia hadir dan menyertai orang yang percaya.
4. TUHAN YESUS memulihkan iman.
     Tuhan Yesus khusus datang untuk memulihkan iman Tomas. Tomas kembali dipulihkan. Ungkapan “Ya Tuhan-ku dan Allah-ku” adalah ungkapan iman Tomas yang sudah dipulihkan Tuhan. Ini bukan ekspresi keterkejutan. Perhatikan kronologis cerita ini tidak memungkinkan jika seruan Tomas adalah ekspresi keterkejutan sebab Tuhan Yesus sudah menampakkan diri’jauh’ sebelum seruan Tomas. Seharusnya jika itu ekspresi keterkejutan pastilah spontan saat Tuhan Yesus hadir di tengah-tengah mereka. Lagi pula orang Yahudi sangat menghargai nama Tuhan Allah sehingga tidak boleh sembarangan mengucapkan apalagi hanya untuk eksperi keterkejutan. Bukan hanya itu sangat penting dicatat bahwa Tuhan Yesus tidak meluruskan pengakuan iman Tomas! Ini penting karena itu berarti Tuhan Yesus adalah Tuhan dan Allah! Terakhir, kata “Ya Tuhan-ku dan Allah-ku” adalah kredo atau pengakuan iman yang hanya muncul dua kali di Alkitab. Di Perjanjian Lama, Mazmur 35:23 menunjukkan pengakuan iman. Di Perjanjian Baru dalam Wahyu 4:11 merupakan sahadat atau pengakuan iman yang ditulis oleh rasul Yohanes. Jadi, Tomas dipulihkan Tuhan Yesus.
    
    Puji Tuhan, bahwa Tuhan Yesus sudah bangkit. Dia peduli kepada pergumulan kita dan Dia sanggup memulihkan iman kita. Iman yang teguh dalam Tuhan Yesus. Suatu iman yang sekalipun tidak melihat namun percaya. Iman yang teguh, yang tidak didasarkan pada apa yang kita lihat, kita terima, melainkan iman yang didasarkan pada pengenalan akan Tuhan Yesus melalui Alkitab, firman Allah. Selamat Paskah! 

Pdt. Joko Waluyo, S.Th
GPPS Bojonegoro 
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN