Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Senin, 20 Mei 2013

TENANG DI DUNIA YANG MENGGELISAHKAN


YOHANES 14: 1-3, 15-17


    Setiap perpisahan pasti menumbuhkan rasa sedih dan gelisah. Apalagi berpisah dengan Tuhan dan Guru yang agung, Tuhan Yesus! Para murid menjadi gelisah! Tuhan Yesus telah berulang-ulang di Injil Yohanes pasal 13-14 ini mengungkapkan kepergianNya bukan hanya kepergian ke Golgota dan mati, tetapi kepergianNya kepada Bapa, naik ke Sorga! Itu sebabnya murid-murid dirundung kegelisahan berpisah denganNya. Apakah kita juga merasa gelisah bila “berpisah” dengan Tuhan dan Guru Agung kita? Mengherankan banyak orang Kristen justru senang ‘jauh’ dari Tuhan-nya. Sebab berikutnya kegelisahan datang kepada murid-murid saat itu adalah mereka “ditinggalkan” (sekalipun nanti kita akan tahu tidak benar-benar ditinggalkan) dalam dunia yang menggelisahkan! Dunia yang penuh dengan kejahatan, dosa, kejam, penuh kebencian (lihat pasal 13-16). Siapa tidak gelisah di dalam dunia yang kelam ini tanpa Tuhan Yesus? Tanpa Guru Agung dan Sang Juruselamat? Itu sebabnya Tuhan Yesus berfirman dan menenangkan hati mereka: “Jangan gelisah hatimu!” Mengapa kita tidak usah gelisah? 
 
1.Karena Tuhan Yesus ‘pergi” untuk menyediakan tempat bagi kita! (ayat 1-3)
      Tuhan Yesus menenangkan hati dengan menunjukkan tujuanNya pergi ke Sorga. Dia pergi ke Sorga untuk menyediakan tempat bagi kita! Jadi, mengapa gelisah hati kita? Jangan gelisah sebab kita memiliki tempat di Sorga! Pasti! Seperti apa tempat diSorga? Bukan rumah mewah atau penuh kegemerlapan yang Tuhan Yesus maksudkan dengan “banyak tempat di rumah Bapa”, tetapi yang dimaksudkanNya adalah suatu tempat YANG BERBEDA dengan dunia ini! Pertama, tempat yang disediakan Tuhan Yesus berada di Sorga, di rumah Bapa! Tidak ada yang seperti ini di bumi, di dunia kita! Suatu tempat penuh damai sejahtera, kekudusan dan sukacita besar yang tidak terkatakan! Coba bandingkan tulisan rasul Yohanes tentang Sorga di Wahyu 21-22! Tidak ada lagi kejahatan atau kebancian, tidak ada lagi air mata dan perkabungan dan semua serba mulia! Kedua, tempat kita ini disediakan Tuhan Yesus sendiri! Bukan buatan tangan manusia, tetapi buatan Allah! Ada yang bisa membayangkan? Ketiga, tempat bersama Tuhan Yesus selamanya. Sorga bukan sorga bila tidak ada Yesus di sana! Yang terpenting di Sorga bukan rumahnya mewah dan indah atau jalan-jalannya emas, tetapi ada Kristus Tuhan kita yang bersama-sama dengan kita selamanya. Tidak ada lagi ‘perpisahan’ dengan Dia! Memang hari ini kita masih berada di dunia yang menggelisahkan, tapi jangan gelisah karena kita memiliki tempat yang sangat berbeda di Sorga. Kita sedang menuju ke sana!
2. Karena Tuhan Yesus pasti datang kembali menjemput kita! (ayat 3 dan 18).
      “Jangan gelisah hatimu, Aku akan datang kembali menjemput engkau!” Ini yang dikatakan Tuhan Yesus di ayat 3 dan karena penting, diulanginya pada ayat 18. Kita tidak perlu gelisah, karena Tuhan Yesus berjanji untuk menjemput kita kelak! Apa yang membuat kita yakin janjiNya benar-benar akan ditepati? Sederhana, sebab janji-janjiNYa yang lain benar-benar ditepatiNya! Misalnya Tuhan Yesus akan memberikan Roh Kudus, Penolong bagi murid-murid dan kita, benar-benar ditepati. Ketika Dia naik ke Sorga kemudian Dia curahkan Roh Kudus-Nya kepada para murid persis seperti janjiNya (Kisah Para Rasul 2:1-11). Dia sudah membuktikan sebagai Tuhan yang setia pada janjiNya. Terus kita harus ingat SIAPA yang berjanji. Yesus adalah Tuhan dan  Allah, Dia pasti menepatinya! Dia pasti datang kembali menjemput kita, janganlah gelisah! 
3. Karena Tuhan Yesus mengutus Roh Kudus menyertai kita (ayat 15-17).
      Mengapa jangan gelisah? Karena Tuhan Yesus berjanji mengutus Roh Kudus untuk menyertai kita. Tuhan Yesus tidak membiarkan kita sendiri di dunia yang menggelisahkan ini! Janglah gelisah, karena setiap orang Percaya, setiap murid Kristus tidak pernah sendiri, Roh Kudus yang sudah dicurahkanNya menyertai sampai selama-lamanya. Siapakah Roh Kudus? Dia adalah “Penolong yang lain”. Dia diutus untuk menolong kita, menguatkan dan memimpin kita pada ketaatan pada firman Tuhan (ayat 15-16). Seperti Kristus saat bersama murid-muridNya, Dialah Penolong sekarang Roh Kudus adalah Penolong yang setara! Roh Kudus adalah Penyerta. Dia menyertai bukan sehari atau seminggu, melainkan selamanya! Dia diam dan tinggal dalam orang yang percaya kepada Tuhan Yesus! Saudara tidak pernah sedetikpun sendiri sebab Roh Kudus beserta kita. Terakhir, Dia Roh Kebenaran yang memastikan kita di jalan kebenaranNya sehingga kita dimampukan dan dituntunNya pada kebenaran. Itu sebabnya Tuhan berfirman: “Jangan gelisah hatimu!” 
    
    Nah, jika kita memiliki tempat di rumah Bapa, jika Tuhan Yesus akan datang kembali dan pasti menjemput kita, jika kita tidak sendiri di dunia yang menggelisahkan ini, untuk apa gelisah? Kita dapat tenang sekalipun masih berada di dunia yang menggelisahkan ini. Selamat merenungkan hari kenaikan Tuhan Yesus dan menyongsong Pentakosta!     

 Pdt. Lukas Widiyanto, S.Th.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN