Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Minggu, 09 Juni 2013

Dahulu Kita Jauh Dari Allah Tapi Sekarang Diperdamaikan Di Dalam Kristus


Kolose 1:21-23

Dahulu Kita Adalah...
    Rasul paulus menegaskan bahwa dahulu kita adalah orang-orang yang jauh dari Allah. Yang memusuhi Allah dalam segala pikiran dan perbuatan kita. Sama seperti mereka yang hidup dalam segala kejahatan, hidup hanya menghujat Allah, hidup berfoya-foya, mereka penuh dengan nafsu berzinah dan tidak pernah jemu berbuat dosa, serta hidup dalam keserakahan. Alkitab mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang terkutuk (2 Petrus : 12-14). Rasul Paulus juga mengatakan bahwa kita dahulu adalah orang yang mencari kepentingan diri sendiri, tidak taat kepada kebenaran, namun kepada kelaliman sehingga orang yang seperti ini pasti akan menerima murka dan geram Allah - hidup dalam penderitaan (Roma 2:8,9). Demikianlah keadaan kita dahulu, sebelum menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. 
 
Kita Sekarang...
    Tetapi sekarang, sejak kita percaya Tuhan Yesus, maka kita diubah menjadi BERBEDA! Kita telah diperdamaikan  oleh Allah di dalam Kematian Kristus.Dahulu kita jauh dari Allah dan menjadi musuhNya, tetapi oleh kematian Tuhan Yesus kita yang jauh dari Allah menjadi dekat dan diperdamaikan dengan
Allah. Melalui Kematian Kristus kita yang adalah orang-orang yang berdosa Ia menempatkan kita sebagai orang yang telah dikuduskan dan tak bercacat. Pertama, kudus dihadapan-Nya.  Kedua, tak bercacat dihadapan-Nya.  Sehingga kita dilayakkan untuk dekat kepada Allah Yang Mahakudus dan tidak lagi menjadi seterunya.         Ada empat hal yang perlu kita miliki sebagai orang yang sudah diperdamaikan Allah (Kolose 1:23), yaitu:
 
1. Harus bertekun dalam Iman (Kol 1:23; Yoh 20:31; KPR 14:22).
    Dahulu kita memang musuh Allah dan jauh dariNya, tetapi sekarang kita berbeda. Itu sebabnya kita harus hidup berbeda, sebagai orang yang telah dikuduskan dan tak bercacat, yaitu hidup dengan tekun dalam iman. Tetap kuat dalam iman, jangan mau lagi hidup dalam dosa.
2. Tetap teguh dan tidak tergoncang (Ams 12:3).
    Sebagai orang yang sudah dikuduskan dan tak bercacat dihadapan Allah seharusnya kita tetap teguh, tidak tergoncangkan. Kita sudah dibenarkan.
3. Jangan mau digeser dari pengharapan Injil.
    Sebagai orang yang sudah dikuduskan dan tak bercacat dihadapan Allah, kita menerima pengharapan Injil, pengharapan akan yang kekal, yaitu keselamatan!
Jangan biarkan iman kita digeser dari pengharapan ini. Kita akan bersama-sama dengan Tuhan Yesus.

Pdt. Gersom Sunarto, Kupang- NTT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN