Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Selasa, 18 Mei 2010

DUA KALI “DAMAI SEJAHTERA BAGI KAMU”


Yohanes 20:19-23

Setelah kebangkitanNya, Tuhan Yesus menempakkan diri kepada murid-muridNya. dan dalam satu kesempatan. Tuhan Yesus menempakkan diri dengan menyapa: “Damai sejahtera bagi kamu!” sebanyak dua kali.
I. “Damai Sejahtera bagi Kamu” Yang Pertama. A. Damai Sejahtera Tuhan Yesus melenyapkan rasa takut murid-muridNya dan diganti dengan damai sejahtera (Yohanes 20:19). Kondisi murid-murid pada waktu itu dalam ketakutan terhadap orang-orang Yahudi dan tentara Romawi, sehingga mereka berkumpul dalam ruangan yang terkunci. Tetapi ruangan yang terkunci tidak menghalangi kehadiran Tuhan Yesus untuk memberikan damai sejahtera ganti rasa takut. Apakah kita mengalami ketakutan dalam hidup ini? Takut dengan pergumulan hidup (pekerjaan, ekonomi, rumah tangga, masa depan)? Tuhan Yesus sanggup melenyapkan rasa takut kita dengan damai sejahteraNya. Dalam beberapa kesempatan, Tuhan Yesus mengajar murid-muridNya untuk tidak takut. Ketakutan sendiri adalah tanda bahwa kita kurang percaya kepada Tuhan (Matius 8:23-27). Belajar tenang karena Tuhan ada untuk menolong (Matius 14:22-23). Bahkan dalam menyampaikan amanat agungNya, Tuhan Yesus meneguhkan mereka supaya tidak takut dalam memberitakan InjilNya. Dalam Kitab Wahyu kita juga diteguhkan supaya tidak takut, karena Tuhan Yesus adalah Yang Awal dan Yang Akhir” (Wahyu 1:17-18). Jangan takut! Damai sejahtera Tuhan melenyapkan segala ketakutan kita. Damai sejahtera Tuhan seperti sungai yang tidak pernah kering (Yesaya 48:16-19). B. Damai Sejahtera Tuhan Yesus memberikan sukacita (Yohanes 20:20). Ketika murid-murid melihat Tuhan, mereka bersukacita. Damai sejahteraNya mengubah dukacita menjadi sukacita. Rasul Paulus mensihati kita untuk bersukacita dalam pengharapan (Roma 12:12), karena pengharapan akan hidup yang kekal adalah dasar untuk orang percaya bersukacita. Dan bukan itu saja, kita bersukacita karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba dan pengantinNya telah siap sedia (Wahyu 19:7).
II. “Damai Sejahtera Bagi Kamu!” Yang Kedua. Damai sejahtera yang kedua ini dikaitkan dengan pengutusan untuk memberitakan Injil. Melalui damai sejahteraNya, Tuhan mengutus murid-muridNya untuk memberitakan Injil, supaya setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat serta dibaptis akan diselamatkan (Markus 16:16).Tuhan Yesus menghembusi murid-muridNya; “Terimalah Roh Kudus.” Tuhan memperlengkapi murid-muridNya dengan kuasa Roh Kudus supaya mampu bersaksi (Yohanes 20:23). Ketika kita manjadi saksi Tuhan, maka Roh Kudus menyertai kita. Rasul Petrus berkata bahwa ia dan Roh Kudus menjadi saksi Tuhan untuk memberitakan Kristus yang mati disalib dan bangkit menjadi pemimpin dan Juruselamat (Kisah Para Rasul 5:20-23). Sudahkan kita menjadi saksi Tuhan? Memberitakan InjilNya di keluarga dan lingkungan kita? Ingatlah, Roh Kudus menyertai kita dalam memberitakan Injil sehingga banyak orang percaya kepada Tuhan Yesus dan diselamatkan. Kiranya damai sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus membuat kita tidak takut lagi, membuat kita bersukacita dan mari kita memberitakan InjilNya Tuhan Yesus memberkati.

Pdt. Gersom Sunarto (Kupang - NTT)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN