Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Minggu, 09 Mei 2010

BERMEGAH DALAM SALIB KRISTUS

GALATIA 6:14

Rasul Paulus menyatakan bahwa ia bermegah hanya dalam salib Tuhan Yesus! Saat itu ada orang-orang Yahudi yang mengaku Kristen, yang menekankan bahwa orang Kristen HARUS bersunat. Mereka memegahkan diri mereka sebagai ‘orang yang bersunat’. Bahkan nampaknya, bagi yang tidak sunat akan mengalami aniaya dari kelompok ini! (ayat 12). Tetapi Rasul Paulus tidak mau bermegah kecuali dalam salib Kristus! Bagi Paulus sunat tidak menyelamatkan, tetapi percaya dan menerima Kristus - yang tersalib- sebagai Tuhan dan Juruselamat-lah setiap orang memperoleh keselamatan kekal. Sebenarnya Paulus memiliki banyak hal untuk dimegahkan. Namun Paulus memilih untuk bermegah hanya dalam salib Tuhan Yesus. Untuk ke-Yahudi-an, Paulus adalah orang Yahudi ‘tulen’, disunat, farisi dalam hal hukum Taurat (1:13-14 band. Filipi 3:4-7). Tetapi ia tidak bermegah atas semuanya itu, ia bermegah hanya dalam salib Kristus. Selain itu, Paulus adalah hamba Tuhan yang memiliki kedudukan tinggi (ia adalah seorang rasul), pandai, berpengalaman dalam pelayanan dan melayani dengan kuasa Tuhan! Namun Paulus tetap bermegah hanya dalam salib Kristus. Apa yang Saudara megahkan dalam hidup ini?

Mengapa Paulus Dapat Bermegah Dalam salib KRISTUS?
Mengapa Paulus dapat bermegah hanya dalam salib Kristus? Apa yang membuatnya begitu bangga, bahkan siap teraniaya karena salib Tuhan Yesus?

1. Karena Paulus Mengenal ORANG Yang Tergantung Pada Salib Itu.
Paulus benar-benar mengenal siapa yang tegantung di kayu salib itu! Dengan tegas Paulus menekankan bahwa bukan sembarang salib, tetapi “salib Tuhan kita, Yesus Kristus” (ayat 14). Paulus mengenal Tuhan Yesus. Bagi Paulus Yesus adalah Anak Allah, Allah yang mahasegalanya (1:1-5 band. 2:20). Dialah Allah yang menjadi manusia dan mati bagi dosa-dosanya. Kedua, Paulus mengenal Yesus sebagai Tuhan yang mengasihi dirinya (2:20). Kata ‘mengasihi’ di sini bukan menunjuk pada mujizat atau berkat-berkat ataupun kesembuhan yang dialaminya, tetapi dihubungkan dengan penyerahan diriNya bagi Paulus di kayu salib! Kenalkah Saudara dengan Yesus? Kenalkah Saudara bahwa yang tergantung di kayu salib adalah Allah sejati yang mau ‘turun’ ke dunia dan mati bagi kita? Kenalkah Saudara pada Dia yang mengasihi dengan menyerahkan nyawaNya untuk menebus hidup Saudara? Tidak heran Paulus begitu bermegah pada salib Kristus karena dia mengenal Pribadi yang tergantung pada salib itu: Yesus, Tuhan, Anak Allah, Juruselamat yang mengasihi dirinya. Jika kita mengenal Dia, maka tidak dapat tidak, kita akan bermegah dalam salib Kristus.

2. Karena Paulus Mengenal KUASA Salib
KRISTUS.
Kuasa salib Kristus amat luar biasa, dan itu yang dialami oleh Paulus. Bagi Paulus salib Kristus mematahkan kutuk hukum Taurat yaitu dosa (3:13-14). Kita yang terkutuk dibawah hukum Taurat sudah seharusnya menerima hukuman mati, kebinasaan kekal. Tetapi oleh Kristus yang tersalib, Dia patahkan kutuk itu dengan tergantung di kayu salib sehingga kita beroleh hidup kekal. Bahkan berkat Abraham, keselamatan dan bagian dari Roh Kudus kita terima. Betapa ajaib kuasa salib Kristus!
Kedua, bagi Paulus salib Kristus mematahkan kuasa dosa dan dunia (6:13-14). Dunia telah tersalib bagi kita, yang percaya Tuhan Yesus, dan kita tersalib bagi dunia! Artinya, dunia dalam pengertian sistemnya yang dikuasai dosa dan si jahat telah ‘mati’ bagi kita. Kejahatan tidak lagi berkuasa atas kita! Di sisi lain kita tersalib bagi dunia, artinya kita, manusia lama telah tersalib,sehingga dunia yang jahat tidak dapat lagi menjatuhkan kita karena kita telah mati bagi dunia itu. Bagaimana mayat masih menginginkan dunia yang dikuasai si jahat dan dosa? Ini semua dikerjakan oleh salib Kristus! Luar biasa bukan? Itu sebabnya Paulus bermegah hanya dalam salib Kristus. Ya, karena kuasa yang dikaerjakan Kristus melalui salibNya!

3. Karena Paulus Mengenal TUJUAN Dari Salib
Kristus.
Paulus mengenal tujuan Allah melalui karya salib Kristus, yaitu menjadikan orang yang percaya kepada Kristus, CIPTAAN BARU! (ayat 15). Kristus tersalib supaya setiap orang yang percaya kepadaNya menjadi ciptaan baru di dalam Dia. Paulus berkata: “Hidupku bukannya aku lagi tetapi Kristus dalamku!” (2:20). Manusia telah rusak oleh dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, tetapi Allah mengasihi dan tidak membiarkannya. Maka pada saat yang ditentukanNya, Allah memberikan Kristus untuk menjadikan kita ciptaan baru dengan jalan Dia harus mati di atas kayu salib menanggung hukuman atas dosa! Melalui salib, Tuhan menjadikan kita ciptaan baru. Bukankah seharusnya kita hidup sebagai ciptaan baru? Dengan tingkah laku baru, yaitu dalam kebenaran dan kekudusan? Betapa mulia tujuan salib Kristus. Itu sebabnya Paulus bermegah hanya dalam salib Kristus.

Akhirnya, Jika kita mengenal Yesus Kristus yang tergantung di kayu salib itu, mengenal kuasa salib Kristus yang melepaskan kita dari dunia yang jahat ini dan mengerti bahwa tujuan salib Kristus yang menjadikan kita ciptaan baru, tidakkah kita bermegah juga dalam salib Tuhan kita, Yesus Kristus? Mari kita bermegah dan bernyanyi selalu:
SalibNya, salibNya selama mulia...
Dosaku di sucikan...
Oleh darah Yesus...

Pdt. Lukas Widiyanto S.Th.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN