Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Minggu, 20 Maret 2011

BUKAN ANAK MANUSIA BIASA


Matius 9:1-8

Orang banyak yang menyaksikan mujizat yang dibuat Tuhan Yesus menjadi takut dan memuliakan Allah! Matius memberikan kesaksian bahwa respon orang banyak itu disebabkan karena mereka melihat bahwa Allah telah memberikan kuasa kepada manusia bernama Yesus! (ayat 8). jika perhatikan yang dimaksudkan Matius dengan “kuasa” bukanlah kekuatan atau power, tetapi wewenang atau otoritas, dalam bahasa Yunaninya eksousia (band. Alkitab NIV dan RSV dan terjemahan Yunani BGT). Ya, Allah memberikan otoritas yang sedemikian besar kepada Anak manusia yang bernama Yesus. Bayangkan dengan satu kalimat saja, yang lumpuh disembuhkan dan berjalan! (ayat 7). Memang Yesus bukan Anak Manusia biasa. Mari kita perhatikan kisah yang menegaskan bahwa Yesus bukan sekedar Anak Manusia biasa!

1. Tuhan Yesus Maha tahu (ayat 2, 3-4).

Tuhan Yesus melihat iman mereka! Iman orang yang lumpuh dan para sahabat (atau keluarga) yang membantu mengangkutnya kepada Yesus (ayat 2). Iman dapat dilihat dari perbuatan mereka yang berusaha bertemu Yesus, mereka memang percaya kepada Yesus (band. Markus 2:1-12). Namun perbuatan diluar juga tidak mudah untuk dilihat sebagai wujud ‘iman’. Bisa saja hanya sebuah kepura-puraan. Tetapi bagi Yesus melihat yang “di dalam” tidaklah sulit, karena Dia Mahatahu! Mau bukti lagi? Perhatikan ayat 3-4, beberapa orang ahli Taurat berkata dalam hatinya bahwa Yesus menghujat Allah ketika menyatakanpengampunanNya kepada orang lumpuh itu. Yesus tahu apa yang dikatakan di hati atau yang dipikirkan mereka (ayat 4). Dan Tuhan menegur mereka. Tahukah Saudara, bahwa Tuhan Yesus tahu apakah kita beriman, percaya, bersungguh-sungguh atau justru berpikir jahat saat ini? Seringkali kita tidak percaya dan memikirkan yang jahat bahkan saat kita sedang beribadah; saat memuji Tuhan dan mendengarkan firmanNya.Mari kita lebih sungguh hidup takut akan Tuhan karena Dia Mahatahu. Di sisi lain, percayalah Dia tahu pergumulan dan persoalan kita. Ingatlah Yesus bukan Anak Manusia biasa, Dia Tuhan, Tuhan yanga Mahatahu!

2. Tuhan Yesus Memiliki Otoritas Untuk Mengampuni (ayat 2, 4-7).

Yesus menyatakan pengampunan kepada orang lumpuh itu dan beberapa ahli Taurat menganggapnya menghujat Allah. Ini jelas menunjukkan bahwa bagi orang yahudi saat itu apa yang dikatakan Yesus adalah menyamakan diriNya dengan Allah! Perhatikan pengampunan yang diberikan Yesus bukan karena orang lumpuh itu berbuat kejahatan kepadaNya secara langsung. Jadi, Yesus mengambil posisi Allah untuk mengampuni. Dan mujizat yang dibuat Tuhan Yesus selanjutnya menegaskan bahwa Dia memang berhak mengampuni karena Dia bukan Anak Manusia biasa: Dia buat yang lumpuh berjalan! Ada satu hal yang perlu ditegaskan di sini bahwa ada penyakit dan pergumulan yang disebabkan oleh dosa (band. Yakobus 5:14-16). Memang, tidak semua penyakit dan pegumulan disebabkan dosa. Justru pemahaman ini seharusnya membuat diri kita selalu menguji diri apakah kita sudah berdosa kepada Tuhan. Jika benar demikian, segeralah bertobat dan kembali kepada Tuhan Yesus (Yakobus 5:14-16; 1 Yohanes 1:9-2:1). Kembali Saya ingatkan bahwa Yesus bukan manusia biasa, lihat saja Dia berhak mengampuni yang berdosa!

3. Tuhan Yesus Mahakuasa (ayat 7-8).

Yesus bukan Anak Manusia biasa ditegaskan oleh ke-Mahakuasa-anNya! Sebenarnya sejak Yesus menyatakan pengampunanNya pada orang lumpuh, seharusnya orang banyak dan beberapa ahli Taurat itu sadar bahwa Yesus bukan anak manusia biasa! Bagaimana mungkin seorang manusia biasa dapat mengampuni dosa? Tetapi karena hati tidak percaya maka lebih mudah memahami apa yang ‘ajaib’ bagi mata daripada yang hal-hal yang sebenarnya ‘sangat ajaib’, yaitu pengampunan Allah! Yesus menanyakan pada para ahli Taurat itu mana yang lebih sulit mengatakan “dosamu diampuni” atau “bangunlah dan berjalanlah” tentu bagi mereka adalah “bangunlah dan berjalanlah”, padahal bukankah lebih sulit untuk mengatakan “dosamu diampuni” karena apa dasar pengampunannya dan kuasa mana yang menyebabkan Yesus dapat mengampuni? Tetapi supaya yang tidak percaya menjadi percaya, maka Yesus mengatakan “Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan berjalanlah!” kepada orang lumpuh itu. Dan orang lumpuh itu bangun dan berjalan. Dia disembuhkan Yesus! Dengan kesembuhan itu Yesus menegaskan kuasa, otoritasNya untuk mengampuni! Dia Mahakuasa! Bukan itu saja, Dia Mahakuasa, segala penyakit disembuhkanNya! DisembuhkanNya orang lumpuh itu! Yesus bukan Anak Manusia biasa!

Apakah Saudara percaya Yesus bukan Anak Manusia biasa? Dia Allah yang Mahatahu, berotoritas untuk mengampuni dan Mahakuasa! Alkitab menegaskan bahwa Yesus tetap sama, tidak berubah kemarin, hari ini bahkan sampai selamanya. Bila Saudara dalam pergumulan dan sakit , maka datanglah pada Yesus Tuhan dengan percaya bahwa Dia-lah Tuhan Allah yang hidup dan bertobatlah serta kembali kepadaNya, Saya percaya Dia sanggup menolong Saudara karena Dia bukan Anak Manusia biasa. Amin.

Pdt. Lukas Widiyanto, S.Th.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN