Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Minggu, 24 April 2011

Perempuan Sundal Yang Memikirkan Keselamatan Diri dan Keluarganya

YOSUA 2:1-13

Perempuan Sundal seperti Rahab adalah orang yang hidup dalam dosa perzinahan. Dan setiap dosa mendatangkan hukuman Allah. Namun Rahab menyadari bahwa dirinya memerlukan keselamatan bukan bagi dirinya saja, tapi juga bagi keluarganya.

1. Rahab Perempuan Sundal di Yerikho.

Nama Rahab berarti Orang yang memburu kepuasan daging/hawa nafsu. Dan Yerikho berarti Kota kembang. Indah tetapi harus dibinasakan Allah. Dua pengintai yang diutus oleh Yosua untuk mengintai kota Yerikho. Dua pengintai adalah bicara tentang firman Allah dan Roh Kudus. Untuk menyelamatkan bagi yang percaya, dan membinasakan orang yang tidak percaya. Mazmur 94:23 “Ia akan membalas kepada mereka perbuatan jahat mereka, dan karena kejahatan mereka Ia akan membinasakan mereka; TUHAN, Allah kita, akan membinasakan mereka.” Bagaimana dengan kehidupan kita? Apakah kita sedang memburu kepuasan daging/hawa nafsu? Bagaimana dengan hidup nikah kita; Pekerjaan kita; Pergaulan kita? Apakah ditandai dengan kekudusan atau dosa?

2. Yang Diketahui Oleh Rahab:

Rahab mengetahui tentang beberapa hal, yaitu:
a) Tanah Kanan oleh Tuhan akan diberikan kepada bangsa Israel.
b) Kengerian terhadap Israel datang atas penduduk Yerikho/Kanaan. Sebab mereka mendengar apa yang dibuat Tuhan. Tuhan mengeringkan laut Kolsom/Tebarau.
c) Tuhan telah membinasakan raja Sihon dan Og raja-raja orang Amori. (Bil.21:21-35).
d) Tuhan Allahmu adalah Allah di langit, diatas dan dibumi, dibawah (Allah yang Mahabesar) Yosua 1:11.

Hal-hal inilah yang membuat Rahab menyadari pentingnya

keselamatan bagi dirinya, ia tidak mau binasa. Ia perlu keselamatan
dari Allah Israel yang Mahabesar. Bagaimana dengan kita?Kita
adalah manusia berdosa (Roma 3:23) dan pasti binasa dalam
neraka kekal (Roma 6:23). Kita membutuhkankeselamatan dari
Allah. Kebenaran dan kebaikan kita tidak dapat menyelamatkan
kita. Kita perlu seorang Juruselamat, yaitu Tuhan Yesus Kristus.

3. Tindakan Rahab setelah Rahab menerima dua pengintai di dalam rumahnya:

Setelah Rahab menyadari pentingnya keselamatan bagi dirinya, maka ia-pun bertindak:
a) Ia berhenti melacur – bertobat. Kisah Para Rasul 17:30; 20:21.
b) Ia menyembunyikan dua pengintai. Kalau ketahuan raja Yerikho, ia pasti dihukum. Ini adalah resiko.
c) Dua pengintai disembunyikan di kamar atas.
Kolose 1:18 “Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung,
yang pertama dan yang bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia
yang lebih utama dari segala sesuatu.”
d) Pada jendela rumahnya harus selalu ada benang merah – Tanda Keselamatan – Tanda Darah – Korban Kristus.

Galatia 6:14 “Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam
salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan
bagiku dan aku bagi dunia.”

Kalau kita memang memerlukan keselamatan, mari kita bertindak,
yaitu bertobat dari segala dosa kita. Dan mari kita datang pada
Kristus. Karena hanya darah Yesus yang sanggup menyucikan kita
dari segala dosa kita.

4. Kerinduan Rahab bukan hanya dirinya sendiri yang selamat,
tetapi untuk seisi rumahnya juga diselamatkan. Lukas 19:9; Kisah Para Rasul 10:48; 16:30-34; 18:8
Kerinduan yang luar biasa, yang dimiliki Rahab. Dia tidak mau selamat sendiri, ia mau keluarganya juga diselamatkan. Bagaimana dengan kita? Kalau kita sudah menerima keselamatan, marilah kita rindu keluarga kita juga diselamatkan. Mari kita beritakan Injil keselamatan! Sehingga setiap keluarga kita percaya kepada Tuhan Yesus dan diselamatkan.

Akhirnya, marilah kita menyadari bahwa kita adalah manusia berdosa yang membutuhkan keselamatan. Dan sesudah kita diselamatkan, miliki kerinduan untuk seluruh keluarga kita juga diselamatkan. Tuhan Yesus Memberkati.


Pdt. Gersom Sunarto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN