Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Minggu, 01 Mei 2011

JANGAN BIMBANG LAGI !


YOHANES 20:24-29

Salah satu saksi kebangkitan Tuhan Yesus adalah Tomas! Sekalipun dimulai dengan sebuah kebimbangan. Ada 3 kebenaran yang harus kita ketahui tentang kebimbangan dari Yohanes 20:24-24-29 dan Saya rindu kita tidak bimbang lagi!

I. Kebimbangan Dapat Datang Kepada Siapa Saja

Tomas bukan murid yang biasa-biasa, dia seorang murid yang pemberani. Lihat saja ketika Tuhan Yesus hendak kembali ke Yudea, dimana baru-baru saja orang-orang Yahudi mencoba melempari Yesus dengan batu, hanya Tomas yang menyatakan diri siap dan mengajak murid-murid lain berani mati bersama Yesus (Yohanes 11:5-8,16). Tetapi pada akhirnya Tomas yang pemberani juga mengalami kebimbangan ketika Tuhan Yesus sudah bangkit dari kematian. Tidak seorangpun dari kita yang ‘anti-kebimbangan’. kita dapat dihampirinya! Merasa diri kuat dan kokoh seringkali justru awal dari kejatuhan, lebih baik berjaga dan selalu menguji diri (2 Korintus 13:5).

II. Penyebab Kebimbangan

Kepada semua murid, Tuhan Yesus sudah memberitahukan tentang kematian dan kebangkitanNya, pasti juga pada Tomas (Yohanes 11:25-26, 12:23-24, 33). Lalu apa yang menyebabkan Tomas menjadi bimbang tentang kebangkitan Tuhan Yesus?

A
. Tomas menemukan kenyataan bahwa Yesus, yang diharapkannya mati di kayu salib.
Bagi kita, kita juga seringkali bimbang karena kenyataan hidup yang penuh pergumulan. Kita jadi bimbang kepada Tuhan ketika segala sesuatu menjadi tidak mungkin bagi kita. Masalah menghadang dan rasanya tidak mungkin terselesaikan. Bagaimana ini tidak membuat kita jadi bimbang?

B. Tomas tidak melihat Tuhan Yesus yang sudah bangkit (ay. 24), ia tidak melihat “bukti”.
Demikian juga dengan kita. Bukti sangat penting bagi kita. Percaya atau iman itu sebenarnya tidak membutuhkan bukti lebih dahulu. Apabila sudah kita dapatkan, mengapa perlu iman? Sudah tidak perlu lagi bukan? Seringkali ‘bukti’ belum kita lihat, jawaban doa belum diterima, kondisi di depan belum nampak baik, semua ini seringkali membuat kita bimbang dan bertanya: apakah Tuhan Yesus itu ada dan hidup seperti halnya Tomas. Tetapi hari ini Alkitab memberitahu kita bahwa Tuhan Yesus sudah bangkit dan hidup! Dia ada dan menyertai umatNya! Jangan bimbang lagi!

III. Sikap Tuhan Bagi Yang Bimbang (ay. 25-27)

Tahukah Saudara apa yang disaksikan Yohanes selanjutnya? Apa yang Tuhan Yesus lakukan terhadap orang yang bimbang ini juga kepada kita, yang mungkin saja sedang bimbang?

A. Tuhan Yesus yang sudah bangkit TAHU kebimbangan Tomas dan kebimbangan kita.
Saya terkejut karena Tuhan yesus tahu kebimbangan Tomas! Dia hadir khusus menemui
Tomas (ayat 25-27). Tanpa ada murid yang mengadukan kebimbangan Tomas dan apa yang diucapkannya, Tuhan Yesus sudah tahu! Dia juga tahu hati Saudara yang bimbang. Dia tahu bukan untuk menghukum, Dia tahu untuk menguatkan dan memulihkan hati yang bimbang.

B. Tuhan Yesus hadir dan menyatakan diriNya pada Tomas.
Tuhan Yesus bukan sekedar tahu kebimbangan Tomas dan kebimbangan Saudara, tetapi Dia hadir dan menyatakan diriNya. Bagi Tomas, Dia tunjukkan tangan dan lambungNya. Bagi kita hari ini, bukankah kesaksian para murid, para saksi kebangkitan Yesus, sudah dituliskan bagi kita? Masih bimbang? Bahkan Tomas yang pada mulanya meragukan, sekarang bersaksi bagi kita bahwa Tuhan Yesus sudah bangkit! Dia memberikan Alkitab untuk menyatakan kehadiranNya dan kebenaran kebangkitanNya!

Selanjutnya, bagi kita, Tuhan Yesus hadir melalui dan di dalam kuasa Roh Kudus. Bukankah kita menjadi percaya pada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat yang bangkit dan hidup! Dan hadiratNya kita rasakan.
Akhirnya, Saya menggemakan apa yang Alkitab saksikan, yaitu bahwa Tuhan Yesus sudah bangkit dan hidup! Itu sebabnya jangan bimbang lagi. Selamat Paskah
Pdt. Lukas Widiyanto, S.Th.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN