Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Minggu, 21 Agustus 2011

PERSEPULUHAN: Rahasia Berkat TUHAN

Maleakhi 3:10-12
Beberapa sebab dari sekian banyak penyebab orang mengalami ‘kekurangan’ (kesulitan ekonomi) dapat kita sebutkan adalah kemalasan, malas bekerja. Ada juga karena BOROS sehingga besar pengeluaran daripada pemasukannya. Ini gaya hidup yang sangat buruk dan pasti SALAH! Banyak orang saat ini menjadi konsumtif sekedar untuk bergaya atau supaya nampak gaya, gaul dan berada. Tapi sikap hidup yang demikian akan membawa kita dalam kesulitan. Masih satu lagi yang menyebabkan kita mengalami kekurangan, seperti yang nats diatas katakan, yaitu TIDAK mengembalikan milik Allah: Persepuluhan!

Sekilas Tentang Persepuluhan
Sebelum kita belajar bahwa persepuluhan adalah rahasia berkat dari Tuhan, perlu kita paham apa itu persepuluhan. Persepuluhan adalah perintah Allah bagi kita untuk mengembalikan (mempersembahkan) sepersepuluh dari berkat Tuhan yang kita terima (Maleakhi 3:10). Misalnya apabila berkat Tuhan yang kita terima melalui pekerjaan kita itu Rp. 800.000,- berarti Rp. 80.000,- adalah milik Tuhan dan harusnya kita kembalikan dan persembahkan pada Tuhan. Kemana? Alkitab mengajarkan supaya kita bawa persepuluhan ke rumah Tuhan, dimana Saudara digembalakan (ayat 10). Untuk apa? Supaya ‘ada makanan di rumahKu’. Artinya supaya ada pemeliharaan bagi para hamba Tuhan dan dengan demikian ada ‘makanan rohani’ bagi umat Tuhan. Marilah kita belajar mengembalikan apa yang menjadi milik Allah!

Persepuluhan: Rahasia Berkat TUHAN
Jika kita renungkan Maleakhi 3:8-12 kita akan menemukan bahwa Tuhan mengajarkan bahwa persepuluhan adalah rahasia pemeliharaan Tuhan. Mengapa?

1. Karena persepuluhan adalah PERINTAH TUHAN!
Perhatikan bahwa Tuhan memerintahkan umat-Nya untuk mempersembahkan persepuluhan. Ketaatan pada perintah Tuhan akan selalu menuntun kita di tempat yang aman dan limpah dengan berkat. Banyak orang mempersembahkan persepuluhan hanya karena mau diberkati berkali lipat, atau hanya karena kedudukannya sebagai pelayan gereja. Tidak salah bahwa taat pasti diberkati, namun mari kita mengembalikan milik Allah: persepuluhan karena memang kita mau TAAT kepada Tuhan kita, Yesus Kristus. Dan ketaatan akan memimpin kita pada seluruh berkat-berkat Tuhan.

2. Karena dengan tidak MENGEMBALIKAN persepuluhan, kita menempatkan diri sebagai penipu ALLAH (ayat 8-9).
Tuhan menegur umat Israel saat itu sebagai ‘penipu’ karena tidak mengembalikan persepuluhan yang adalah milik Allah. Istilah ‘penipu’ dalam bahasa asli sebenarnya lebih tegas dengan menggunakan istilah “perampok”! (Band. terjemahan Ibrani, KJV dan NIV). Apabila kita menahan dan tidak mengembalikan persepuluhan sebenarnya kita sedang menipu bahkan merampok Allah.
Suatu hari ada seorang ibu yang baik hati ke pasar. di pasar ia bertemu pemuda kurus, dekil dan sangat menyedihkan. yang meminta-minta. Dengan kasih, ibu ini memberikan uang 5000 pecahan seribuan kepada pemuda itu, padahal ibu itu hanya punya 5000 lagi di dompetnya. Tetapi pemuda itu masih mengiba dan memohon karena ayahnya sakit keras katanya. Maka karena iba, ibu itu memberi lagi 4000 dan menyisakan 1000 di dompetnya untuk berbelaja hari itu. Pemuda itu nampak berseri dan pergi. Saat berbelanja sayur dan mau membayar, betapa terkejutnya ibu itu karena dompet dan isinya yang tiggal 1000 rupiah itu raib. Sementara sedikit jauh dari tempat itu seorang pemuda kurus, dekil sedang tertawa sambil menimang-nimang sebuah dompet yang berisi uang 1000. Bagaimana menurut Saudara? Jahat bukan? Ibu itu sudah memberikan 9000 yang dimilikinya, tetapi sisa yang 1000-pun masih dicopet juga. Bukankah kita juga akan sama seperti pemuda yang jahat itu kalau kita tidak mengembalikan persepuluhan milik TUHAN? Tuhan sudah memberkati kita limpah bagi kita , tetapi apa yang kita lakukan? Miliknya: Persepuluhan juga masih kita ambil daripadaNya. Adakah Tuhan akan memberkati seseorang yang menipu diriNya? Adakah Tuhan dapat Saudara tipu tanpa Dia tahu segalanya?

3. Karena persepuluhan adalah TINDAKAN IMAN untuk menerima janji-janji TUHAN (ayat 10-12).
Tuhan berfirman “Ujilah Aku!” (ayat 10). Kemudian Dia berjanji akan memberkati yang mengembalikan persepuluhan. Dia berjanji akan memberikan berkat yang berlimpah dan perlindungan. mau diberkati Tuhan? Kembalikan milik Tuhan, persembahkan persepuluhan kepada Tuhan. Sebenarnya persepuluhan bukanlah sekedar tindakan iman untuk menerima janji-janji Allah, tetapi tindakan iman bahwa Saudara sudah diberkati oleh Allah! Saat kita mempersembahkan sepersepuluh dari apa yang kita dapatkan dari Tuhan itu berarti kita menyatakan pada Tuhan bahwa kita SUDAH diberkati dan pasti akan diberkati lagi! Justru persepuluhan adalah ungkapan iman dan syukur bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan Yesus dan pasti juga akan menikmati segala kelimpahan dariNya.
Mari kita belajar mempersembahkan persepuluhan kita kepada Tuhan karena itu adalah perintah Tuhan, tindakan iman dan syukur bahwa kita sudah dan pasti menerima berkat dan pemeliharaan TUHAN kita Yesus Kristus dengan berlimpah-limpah! Tuhan Yesus memberkati!

Pdt. Lukas Widiyanto, S.Th.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN