Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Senin, 04 Juni 2012

Ketika Roh Kudus dicurahkan...

Kisah Para Rasul 2:1-13

     Pentakosta adalah hari dimana Roh Kudus pertama kalinya dicurahkan bagi umatNya! Pentakosta artinya “hari yang kelima puluh” dan memang terjadi pada hari yang kelima puluh setelah kebangkitan Tuhan Yesus! Ini adalah hari pencurahan Roh Kudus sebagai pemenuhan dari janji Tuhan Yesus bagi murid-muridNya (Kisah Para Rasul 1:4-5, 8). Hari itu janji Tuhan Yesus digenapi! Apa yang terjadi ketika Roh Kudus dicurahkan? Mari kita renungkan apa yang disaksikan Kisah para Rasul 2:1-13 ini
1. Orang Percaya Dipenuhi Oleh ROH KUDUS (ayat 4).
     Saat Roh Kudus dicurahkan, maka murid-murid mengalami kepenuhan Roh Kudus. Ya, tanpa pencurahan Roh Kudus pertama kali ini, maka tidak mungkin murid-murid Tuhan mengalami kepenuhan Roh Kudus! Tuhan Yesus menjanjikan bahwa mereka yang percaya, haus dan datang kepadaNya akan menerima Roh Kudus (Yohanes 7:37-39). Namun, Roh Kudus belumlah dicurahkan karena Tuhan Yesus belum dimuliakan, belum naik ke Sorga. Tetapi setelah Dia naik ke Sorga, sesuai janjiNya, sepuluh hari kemudian, Roh Kudus dicurahkan dan sejak itu murid-murid mengalami kepenuhan Roh Kudus, termasuk kita! Perhatikanlah dalam kitab Kisah Para Rasul ini, setelah pencurahan Roh Kudus pertama kalinya, maka murid-murid mengalami kepenuhan Roh Kudus terus menerus (Kisah para Rasul 8:14-17; 9:17; 10:44-46; 13:9, 52; 19:1-7 dan ayat-ayat lain).  Ketika Roh Kudus dicurahkan, maka kita berhak menerima kepenuhan Roh Kudus-Nya! Itu sebabnya Rasul Paulus, oleh Roh Kudus, memerintahkan agar jemaat di Efesus dan kita semua terus menerus penuh dengan Roh Kudus (Efesus 5:18). Tanpa pencurahan Roh Kudus, ini tidak mungkin terjadi. Itu sebabnya mari kita terus menerus dipenuhi oleh Roh Kudus! Jangan lewatkan berkat yang indah dan heran ini! dengan pencurahan Roh Kudus yang pertama, kita dapat dipenuhi oleh Roh Allah. Jangan hanya “dulu” dipenuhi Roh Kudus, tetapi sekarang kita juga dimungkinkan untuk dipenuhi oleh Roh Kudus. Berikanlah hati dan hidup saudara untuk dipenuhi oleh Roh Kudus! O, Roh Kudus penuhilah umatMu, penuhilah kami...
2. Orang percaya mengalami Pengalaman Rohani (ayat 1-4).
     Apa yang terjadi ketika Roh Kudus dicurahkan? Para murid Tuhan Yesus mengalami pengalaman rohani yang lebih dalam! Tiba-tiba terdengar suara tiupan angin keras dan nampak lidah-lidah api di atas kepala mereka. Mereka kepenuhan Roh Kudus dan berbicara dalam bahasa-bahasa lain.  Mereka mengalami pengalaman rohani yang tidak akan terlupakan! Bahkan orang banyak menyindir mereka “mabuk anggur” (ayat 13). Tanpa fenomena yang ‘aneh’ tentu tidak ada sindiran ini! Ya, ketika Roh Kudus dicurahkan umatNya mengalami pengalaman rohani dengan Tuhan. Ini adalah akibat logis ketika Allah melawati umatNya. Perhatikan di Perjanjian Lama, bagaimana umat Tuhan mengalami pengalaman rohani ketika Tuhan hadir menjamah umatNya. Seperti kehadiranNya di tengah umat Israel zaman Musa tahu seperti di bait Allah saat Salomo mengadakan pentahbisan bait  Allah. Lihat saja, ketika Roh Kudus hadir dalam persekutuan doa jemaat mula-mula, maka tergoncang ruangan tempat mereka berdoa (Kisah Para Rasul 4:31). Dimana Allah hadir, oleh Roh Kudus-Nya, maka umat mengalami pengalaman yang indah dengan Tuhan Yesus. Tentu saja, pengalaman rohani dengan Tuhan pada setiap orang berbeda-beda dan tidak boleh ”diwajibkan” atau “diseragamkkan” apalagi “dijadikan doktrin”. Injinkan Roh Kudus memberikan pengalaman rohani yang indah dengan Tuhan Yesus sekalipun berbeda-beda setiap orang. Masihkah saudara mengalami keindahan persekutuan dengan Tuhan Yesus oleh Roh Kudus?
3. Orang percaya memuji dan Memuliakan Tuhan Yesus (ayat 11).
     Ketika Roh kudus dicurahkan, para murid memuji dan memuliakan Tuhan Yesus. Pujian, penyembahan dan pengagungan kepada Tuhan Yesus adalah akibat logis, jika Roh Kudus hadir, dicurahkan di tengah-tengah umatNya! Tuhan Yesus mengajarkan bahwa Roh Kudus memimpin kita untuk memuji dan memuliakan Tuhan Yesus (Yohanes 16:13-14). Paulus menegaskan bahwa orang yang dipenuhi Roh kudus akan memuji Tuhan Yesus, bermazmur, menyanyikan nyanyian rohani dan suka bersyukur kepada Tuhan (Efesus 5:18-20). Masihkah Saudara senang memuji Tuhan dan Bersyukur kepadaNya? Masihkah ada semangat yang dikerjakan Roh Kudus untuk hidup memuliakan Dia? Jika tidak kini saatnya kita memohon kepenuhan-Nya dalam hidup kita.
4. Orang percaya Terdorong Untuk Memberitakan Injil (ayat 11).
     Ketika Roh Kudus dicurahkan, maka murid-murid terdorong untuk memberitakan Injil! Mereka mewartakan perbuatan Allah yang besar dalam berbagai bahasa yang diberikan Roh Kudus! (ayat 7-11). Sejak awal Tuhan Yesus menegaskan bahwa janji pencurahan Roh kudus untuk memperlengkapi mereka dengan kuasa untuk menjadi saksiNya, untuk memberitakan InjilNya! (Lukas 24:47-49 band. Kisah Para Rasul 1:8). Ini tidak boleh dilupakan oleh semua orang percaya, termasuk kita. Roh Kudus dianugerahkan bukan hanya untuk berbahasa Roh atau menikmati pengalaman rohani yang dalam dengan Tuhan, tetapi untuk memberi kita kuasa dalam memberitakan Injil. Jadi, mari kita beritakan InjilNya! Jangan malu dan jangan takut! Roh Kudus menyertai dan memberi kita kuasa dari Sorga! (2 Timotius 1:7-8). Apakah hari ini kita masih berapi-api memberitakan Injil Tuhan Yesus? Jika tidak, mari datang dan menerima janji kepenuhan Roh Kudus yang memberikan kuasa untuk menjadi saksiNya.
     
     Mari, di hari peringatan Pentakosta ini, jangan menjadi sebuah hari “peringatan masa lalu”  saja, tetapi mari kita memberi diri dipenuhi oleh Roh Kudus untuk menikmati persekutuan yang indah denganNya, memuji dan memberitakan Injil Tuhan Yesus. Mari kita serukan bersama: “Ya Roh Kudus datanglah, brilah apiMu dalam hatiku...”  

Pdt. Lukas Widiyanto, S.Th. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN