Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Minggu, 27 Oktober 2013

be STRONG in the LORD


2 Timotius 2:1


   Paulus memerintahkan Timotius untuk menjadi kuat dalam kasih karunia Tuhan Yesus. Ini bukan berarti Timotius harus menguat-kuatkan dirinya. Tidak., ini berarti bahwa Tuhan Yesus-lah oleh kasih karuniaNya menyediakan kekuatan dan Timotius hanya perlu ‘mengambilnya’ dengan iman. TUHAN tidak memerintahkan kita untuk ‘nguat-nguatkan’ diri kita sendiri, apalagi dengan kekuatan kita. Tetapi Dia sediakan kekuatan bagi kita. Mari kita percaya dan menerima kekuatanNya. Jadilah kuat dalam kasih karuniaNya.
    Sebelum kita merenungkan kasih karunia TUHAN yang demikian menguatkan, mari kita renungkan mengapa Timotius dan kita perlu menjadi kuat dalam kasih karunia Tuhan. Pertama, karena Timotius dan kita menghadapi berbagai tantangan, pergumulan dan godaan dalam dunia ini. Iblis dan dunia mencoba menggoda kita. Aniaya pasti biasa dihadapi orang Kristen saat itu. Paulus ada di penjara saat menulis surat ini [1:8, 16], bahkan kematiannya sudah dekat [4:6]. Bukan itu saja, Iblis dan dunia menggodai kita dengan gaya hidup yang tidak takut akan Tuhan [3:1-9]. Belum lagi semakin hari pergumulan semakin berat nampaknya karena zamanpun semakin sulit bukan? Dan musuh terbesar adalah diri kita sendiri dengan segala keinginan dan hawa nafsu yang digodai iblis dan dunia [2:22]. Itu sebabnya kita membutuhkan kekuatan dari Tuhan. Kedua, problem yang lebih besar adalah ternyata kita tidak memiliki kekuatan. Timotius disapa dengan sebutan “anakku”. Seberapa sih kekuatan seorang anak. Bukankah orang Kristen juga disebut sebagai “anak-anak Tuhan”? Ya, anak-anak yang lemah, yang senantiasa membutuhkan Tuhan dan kekuatanNya. Nah, betapa semakin penting menjadi kuat dalam kasih karunia Kristus, Tuhan kita bukan?
Kasih karunia TUHAN Yang Menguatkan
    
    Kasih karunia adalah pemberian TUHAN. Dan Paulus menyatakan pemberian itu menjadikan kita kuat  Inilah bentuk kasih karunia TUHAN yang menguatkan kita.
1. Kekuatan dari Firman TUHAN [ayat 2].
    Berulang-ulang Paulus mengingatkan Timotius tentang Firman Tuhan yang merupakan kekuatan Allah [1:7-8; 2:7-13]. Bukankah Firman TUHAN menguatkan hati Saudara seperti juga Timotius dikuatkan dengan firman Tuhan yang dituliskan Paulus kepadaNya. TUHAN menganugerahkan firmanNya untuk menguatkan kita. Lalu bagaimana kita menerima kekuatan dari firmanNya? Pertama, beribadahlah dengan setia, sehingga memungkinkan kita mendengar firman Tuhan yang menguatkan. Bukan hanya beribadah, tetapi ibadah dengan kesungguhan saat mendengarkan firman Tuhan. Jangan lewatkan untuk menerima kekuatan TUHAN yang berlimpah dari firmanNya. Dengarkan firmanNya. Kedua, bangunlah hati yang mencintai firman TUHAN. Baca dan renungkan firman Tuhan setiap hari dan temukan kekuatan dari firmanNya. Ketiga, lakukan firman Tuhan. Melakukan firman Tuhan melatih kerohanian kita semakin kuat dalam Kristus.
2. Kekuatan dari Sahabat-Sahabat dalam KRISTUS.
    Tuhan memberikan Onesiforus dan keluarganya bagi Timotius dan pelayanannya sebab itu Timotius diminta untuk jadi kuat [ayat 1:16-2:1].TUHAN memberikan Onesiforus sebagai sahabat yang menguatkan Timotius di Efesus. Demikian juga TUHAN memberikan kita sahabat-sahabat dalam Kristus untuk saling menguatkan. Bukankah ini suatu bentuk kasih karuniaNya? Sebab itu jadilah kuat. Lihatlah, banyak sahabat yang ditempatkan TUHAN YESUS bagi kita untuk menguatkan kita. Share-lah dan mohonlah bantuan dan doa dari sahabat-sahabat dalam Kristus. Berikutnya, jadilah ‘kasih karunia’ TUHAN bagi saudara-saudara kita seiman. Suami-suami jadilah ‘kasih karunia’ TUHAN yang menguatkan bagi isteri dan anak-anakmu. Demikian juga isteri-isteri, jadilah berkat yang menguatkan suami dan anak-anak. Keluarga ditempatkan TUHAN supaya saling menguatkan. Jemaat ditempatkan di GPT. Maranatha ini untuk menjadi “kasih karuniaNya” bagi jemaat yang lain. Mari kuatkan, doakan dan jadilah berkat bagi sahabat-sahabat kita dalam Kristus.
3. Kekuatan dari ROH KUDUS [1:6-7].
    Kasih karunia TUHAN yang menguatkan adalah kekuatan oleh Roh Kudus. Paulus mengingatkan Timotius bahwa dia telah menerima Roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban [ayat 7]. Ya, setiap orang Kristen sudah memiliki [dikaruniai] Roh Kudus [band. 1 Korintus 12:2-3].  dan Roh Kudus-lah yang membangkitkan kekuatan dalam kita. Kekuatan untuk melayani Tuhan. kekuatan untuk menghadapi pergumulan dan godaan di masa yang sulit ini.  mari kita percaya bahwa kita telah menerima karunia yang luar biasa ini: Roh Kudus tinggal di dalam hidup kita, orang yang percaya kepada Tuhan Yesus. Kedua, jangan biarkan ‘api’ Roh Kudus padam. Paulus menegur Timotius supaya mengobarkan kembali karunia yang ada padanya [1:6]. Mari rindukan api Roh Kudus berkobar di hati kita. Rindukan jamahan Roh Kudus menguatkan kita kembali untuk menghadapi pergumulan dan godaan. Mari kita berdoa dan berseru: “Roh kudus, nyalakan apiMu di hati kami” dan jadilah kuat oleh Roh Kudus-Nya.
    
    Akhirnya, TUHAN YESUS telah memberikan kasih karuniaNya yang menguatkan kita: FirmanNya, sahabat-sahabat di dalam Kristus dan Roh Kudus yang tinggal dalam kita. Sebab itu jadilah kuat oleh kasih karuniaNya.    

Pdt. Lukas Widiyanto, M.Th.
                              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN