Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Minggu, 24 Juli 2011

HIDUPLAH DALAM KEHENDAK TUHAN


YAKOBUS 4:13-16

Pembacaan kita dalam surat Yakobus 4:13 ini, kita dapat menemukan bahwa manusia seringkali mempunyai rencana menurut kemauannya sendiri. Kemauan manusia sendiri dalam 3 hal.

Pertama, kemauan diri sendiri dalam hal waktu. Perhatikan kata “hari ini”, “besok” dan “setahun” dalam ayat 13 ini. Kita berpikir bahwa waktu ada dalam genggaman tangan kita, padahal tidak! Waktu ada dalam tangan Tuhan sendiri. Waktu Tuhan tidaklah sama dengan waktu ‘maunya’ manusia. Seringkali kita menganggap bahwa kita bisa semaunya sendiri dengan waktu, padahal saat Tuhan memanggil kita, maka kita tidak akan bisa berbuat apa-apa (Pengkhotbah 9:12). Oleh sebab itu jangan mengandalkan diri sendiri dalam hal waktu, tetapi berserahlah kepada Tuhan sebab waktu ini milik Tuhan. Kita ada hanya karena anugerah Tuhan.

Kedua, Kemauan sendiri dalam hal tempat atau tujuan. Lihat ayat 13 dimana orang tersebut berpikir akan ke “kota anu”. Janganlah kita pergi ke suatu tempat tanpa persetujuan Tuhan. Ada contoh di Alkitab yang karena pergi tanpa persetujuan Tuhan, keluarga tersebut mengalami banyak kesusahan. Itu adalah keluarga dari Elimelekh (Rut 1:1-5). Naomi mengalami kepahitan setelah mereka meninggalkan Betlehem ke Moab karena bala kelaparan di Israel. Mari kita berserah kepada Tuhan dalam hal tujuan.

Ketiga, kemauan sendiri dalam dalam hal keuntungan atau nasib. Di ayat 13, orang tersebut mau berdagang dan dia berpikir setahun akan beruntung. Ini pikiran yang salah jika tanpa melibatkan Tuhan. Keberuntungan ada di dalam tangan Tuhan! Ketika kita tidak melibatkan Tuhan saat bekerja untuk mencari keuntungan sebenarnya kita sudah menganggap diri mampu melakukan segala sesuatu tanpa Tuhan. Kita menganggap dengan bekerja dengan keras tanpa henti akan membuat cepat kaya dan mendapat keuntungan yang banyak, padahal keberuntungan ada di tangan Tuhan jadi masalah kesuksesan ditentukan oleh Tuhan (Yesaya 45:5-7). Oleh sebab itu berserah dan andalkan Tuhan dalam hal keberuntungan supaya Tuhan memberkati kita.
Mengapa kita harus mengandalkan Tuhan dalam ketiga perencanaan di atas? Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada kehidupan kita, sebab kehidupan kita ini sangat singkat seperti penggambaran dari penulis kitab ini yaitu seperti uap (Yak. 4:14).

Dalam Yakobus 4:15 firman Tuhan ini menasihatkan agar kita seturut dengan kehendak Tuhan, jangan melangkah tanpa kehendak Tuhan. Karena hidup kita atas kehendak Tuhan. Kalau Tuhan tidak menghendaki kita hidup, pasti kita mati dan kita tidak dapat menolak hal tersebut (Kejadian 38:7). Apabila hidup kita karena kehendak Tuhan , maka kita harus hidup seturut kehendak Tuhan (Efesus 5:17; 1 Tesalonika 2:12; Kolose 1:9-13). Kita harus belajar mengerti kehendak Tuhan dan melakukannya dalam kehidupan kita. Apa kehendak Tuhan? Tentunya segala kebenaran dari firman Tuhan! Bekerja dengan cara yang jahat pasti bukan kehendak Tuhan. Demikianlah kehendak Tuhan adalah kebenaran dan kekudusanNya. Kalau kita mau hidup berserah dan mengenadalkan Tuhan dalam perencanaan kita, kita pasti diberkati karena waktu, tujuan (termasuk masa depan) dan keberuntungan kita ada dalam genggaman tangan Tuhan. Mari kita hidup seturut kehendak Tuhan. Hiduplah dalam kehendak Tuhan!

Pdt. Gersom Sunarto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN