Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Minggu, 31 Juli 2011

MERAJAKAN YESUS

MATIUS 21:1-11

Orang banyak sudah salah mengenali Yesus yang masuk ke Yerusalem dengan mengendarai seekor keledai! (ayat 10-11). Mereka hanya mengenali Dia sebagai nabi dari nazaret. Tidak salah, namun disayangkan, mereka gagal menangkap kehadiran Yesus sebagai Raja di atas segala raja, bahkan Raja Sorga! Ini yang ingin disampaikan Matius kepada kita: Yesus adalah Raja di atas segala raja! YESUS, Raja segala raja!
secara jelas matius, menunjukkan bahwa Yesus bukan sekedar nabi dari Nazaret. Dia Raja di atas segala raja.

1. Yesus adalah Raja yang dinubuatkan (ayat 4-5).
Matius menegaskan bahwa masuknya Tuhan Yesus ke Yerusalem adalah penggenapan dari nubuat nabi Zakharia dalam kitab Zakharia 9:9. Nubuat ini menyatakan bahwa akan datang dan masuk Yerusalem seorang Raja yang dinantikan, Raja yang dil, berjaya dan lemah lembut dan satu tanda lagi, Dia menaiki seekor keledai! dan hari itu nubuat ini tergenapi.

2. Otoritas Yesus menunjukan bahwa Dia adalah Raja di atas segala raja (ayat 1-3, 6).
Tuhan Yesus memerintahkan murid-muridNya untuk melepaskan dan meminjam keledai dan mereka taat (ayat 1-3). Lebih lagi, pemilik keledai-pun menuruti kehendak Yesus, karena Dia berotoritas! (ayat 6) Bayangkan hanya dengan kalimat “Tuhan memerlukannya” maka pemiliknya melepaskan keledai itu (ayat 6). Tuhan Yesus memiliki otoritas, bahkan hati manusia ada dalam gengaman tanganNya! Perlu ditambahkan bahwa keledaipun , meski belum pernah ditunggangi dapat ‘tunduk’ pada otoritasNya (band. Markus 11:2).

3. Kemahatahuan Yesus menegaskan bahwa Dia adalah Raja (ayat 1-3).
Tuhan yesus bukan hanya Raja di atas segala raja, tetapi Dialah raja sorga, Allah yang menjadi manusia! Dia mahatahu. Perhatikan saja bagaimana Dia tahu ada keledai yang tertambat dengan anaknya (ayat 1-6 band. Lukas 19:32). hanya Allah yang mahatahu bukan? Tidak diragukan, Yesus adalah Raja Sorga yang turun ke duni.

4.Pengagungan orang banyak pada Yesus mengonfirmasi-kan bahwa Dia-lah Raja di atas segala raja (ayat 9).
Pengangungan orang banyak berisi penyembahan kepada Raja yang mereka nantikan! Perhatikan seruan orang banyak yang menyebutNya “Anak Daud” yang menunjuk pada Mesias yang dinantikan (Band. Matius 22:24). Sekaligus Raja karena keturunan Daud akan menjadi raja selamanya (band. 2 Samuel 10). Injil lain jelas menunjukkan bahwa pengagungan orang banyak berhubungan dengan kerajaan, ya kerajaan Allah (Markus 11:9-10. Bahkan Injil Yohanes menyebutkan bahwa Yesus diagungkan sebagai Raja! (Lukas 19:38 band. Yohanes 12:13).

MERAJAKAN YESUS!
Hanya satu jawaban bagi pertanyaan “Siapakah Yesus” dari kisah ini, yaitu: Dialah Raja di atas segala raja! nah, tinggal kita seharusnya merajakan Dia, menempatkan Dia sebagai Raja di atas segala raja! bagaimana itu?

1. Percaya dan terimalah Tuhan Yesus sebagai Raja, yaitu Tuhan dan Juruselamat Saudara secara pribadi! Dialah Raja Sorga, hanya melalui Dia kita dapat menerima keselamatan kekal dan kerajaan kekal.

2. Sembah dan layanilah Yesus, Raja di atas segala raja. Seperti orang banyak yang melayani dan menyembah Tuhan Yesus sudah selayaknya kita menyembah dan memuliakan Dia lewat hidup, waktu dan harta kita (ayat 8-9). Awas, jangan seperti orang Farisi yang tidak mau menyembah, justru melarang orang lain menyembah dan melayani Tuhan Yesus (Band. Lukas 19:39).

3. Jangan takut lagi menghadai hidup ini. Jika kita percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Raja, apa yang harus kita takutkan? Dia Raja-nya! Kekuatiran dan ketakutan hari depan? Tantangan? Pergumulan? Ingat, Dia Raja-nya, Dia yang mahamulia, mahakaya dan terpenting berdaulat! Semua ada ditanganNya bukan? Jika demikian singkirkan ketakutan, mari berjalan dengan Sang Raja yang menuntun dari kemenangan kepada kemenangan!

4. Tunduk dan taat kepada Tuhan Yesus, Raja di atas segala raja! Tidak ada sikap yang lebih tepat untuk merajakan Yesus dalam hidup kita selain MENTAATI Dia! Lihat saja, bagaimana murid-murid taat pada perintah Tuhan Yesus. mengherankan, pemilik keledai juga tunduk dan taat. Lebih mengherankan keledai yang belum pernah ditunggangi itu juga tunduk dan taat pada Yesus! (Mark 11:2). Lalu bagaimana dengan kita? Apakah kita tunduk dan taat pada sabdaNya? Jadikan Yesus Raja di atas segala Raja dalam hidup saudara! Tuhan Yesus memberkati!

Pdt. Lukas Widiyanto, S.Th.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN