Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Minggu, 03 Juli 2011

TETAPLAH PENUH ROH KUDUS


Efesus 5:18

Banyak orang Kristen hanya memohon dipenuhi Roh Kudus hanya pada saat memperingati hari Pentakosta. Setelahnya tidak lagi menganggapnya penting! Padahal tanpa Roh Kudus, kita tidak mungkin hidup berkemenangan dan melayani dengan efektif! Satu lagi yang memprihatinkan adalah banyak orang Kristen yang berapi-api saat ibadah KKR (Kebangunan Rohani) dan kepenuhan Roh Kudus, namun hari-hari atau bulan-bulan selanjutnya tidak lagi bersemangat. Seperti kerupuk yang ‘melempem’ kena air. Ini bukanlah kehendak Tuhan! Tuhan, melalui Perjanjian Baru mengajarkan supaya setiap orang Kristen tetap penuh Roh Kudus! Kita akan memeriksa 3 ayat yang penting, yang ditulis rasul Paulus sehubungan dengan tetap penuh dengan Roh Kudus. Perhatikan ayat-ayat tersebut di bawah ini
“Jangan kamu mabuk dengan anggur, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh! (Efesus 5:18).
Rasul Paulus menegaskan bahwa orang Kristen tidak boleh bermabuk-mabukan, tetapi harus penuh dengan Roh Kudus. Di sini dijelaskan dua hal yang penting; Pertama, kita diperintahkan penuh Roh Kudus dan kedua, kita diperintahkan untuk penuh Roh Kudus secara terus menerus! (dalam bahasa Yunani kata ‘penuh’ berbentuk present yang menunjukkan bahwa ‘penuh’ ini sebuah tindakan yang harus dilakukan terus menerus) Artinya, setiap hari orang Kristen harus memberikan dirinya dikuasai oleh Roh Kudus, bukan hanya saat ibadah kepenuhan Roh Kudus atau Pentakosta.
“Janganlah padamkan Roh!” (1 Tesalonika 5:19). Dalam ayat ini Paulus menegaskan agar jemaat Tesalonika tidak memadamkan ‘api’ Roh Kudus. Ya, karya Roh Kudus tidak boleh dipadamkan. Artinya setiap orang Kristen harus mengijinkan karya Roh Kudus tetap atau terus menerus menyala dalam kehidupan mereka.
“Janganlah kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan!” (Roma 12:11).
Rasul Paulus kepada jemaat Roma, mengingatkan supaya mereka berapi-api untuk melayani. Beberapa terjemahan menyatakan bahwa Paulus memerintahkan jemaat untuk bernyala-nyala oleh Roh Allah. Bukankah memang tanpa Roh Allah, kita tidak dapat terus bernyala dengan kekuatan diri sendiri?
Jadi, kita diperintahkan Tuhan untuk tetap atau terus menerus penuh dengan Roh Kudus! Bagaimana kita dapat tetap penuh dengan Roh Kudus?

1. Miliki dan bangunlah persekutuan yang intim dengan Roh Kudus.
Jika kita rindu memiliki kehidupan rohani yang hidup, tetap penuh dengan Roh, maka kita harus memiliki persekutuan dengan Roh Kudus (Galatia 5:25). Kita menemukan prinsip ini dijelaskan Tuhan Yesus dalam Yohanes 15:1-9. Jangan hanya dipenuhi Roh Kudus saat ini, tetapi bangunlah hubungan yang karib dengan Roh Allah! Berdoalah dan baca firman Tuhan setiap hari dan rajinlah beribadah ini semua membangun keintiman dengan Roh Kudus, Roh Allah.

2. Hendaklah selalu ‘haus’ dan rindu untuk dipenuhi Roh Kudus.
Hanya yang haus, dipuaskan Tuhan. Hanya ‘yang lapar’ dikenyangkanNya (Band. Matius 5:6 dan Yohanes 7:37-39). ‘Kehausan’ rohani adalah ‘kondisi kerohanian alami’ kita yang paling sering kita abaikan! Jangan abaikan, mari kita terus rindu dan haus untuk dipenuhi oleh Roh Kudus. Datanglah setiap waktu dengan kerinduan kepada Tuhan!

3. Janganlah mendukakan Roh Kudus (Efesus 4:30).
Mendukakan Roh Kudus menyebabkan kita tidak lagi dipenuhi oleh Roh Kudus. Kuasa dan karyaNya tidak efektif dalam hidup kita. Jangan dukakan Roh Kudus. Jika kita hidup tetap melakukan perbuatan ‘manusia lama’ yaitu hidup dalam dosa, kita sedang mendukakan Roh Kudus! (lihat konteks dan ayat 17-29). Mari hidup dalam kebenaran sebagai manusia baru dalam Kristus dan senangkan hati Roh Kudus!

4. Terbukalah terhadap karya Roh Kudus (1 Tesalonika 5:19).
Jangan takut untuk terbuka terhadap karya Roh Kudus. Ijinkah Roh Kudus menjamah, memenuhi hidup Saudara! Tentu saja kita juga harus selalu belajar peka terhadap karya dan suara Roh Kudus serta menguji setiap roh dengan Alkitab! Disini penting sekali untuk belajar kebenaran Firman Tuhan. Mari kita terus dipenuhi Roh Kudus dan sekaligus mendalami firman Tuhan dengan benar dan sehat!

5. Giatlah dalam perkara-perkara yang rohani.
Kemalasan adalah musuh utama dari kehidupan yang dipenuhi Roh Kudus! (Roma 12:11) Jadi lawan dan buanglah kemalasan, mari giat dalam beribadah.

6. Giatlah melayani Tuhan (Roma 12:11).
Jangan lupa bahwa Roh Kudus dicurahkan untuk memberi kuasa dan memperlengkapi kita dalam melayani Tuhan, termasuk memberitakan Injil-Nya! (Baca Yesaya 61:1-3 band. Kisah para Rasul 1:8). Roh Kudus memenuhi orang Kristen bukan untuk ‘gagah-gagahan’ atau menjadi ‘sombong rohani’, tetapi untuk melayani Tuhan! Sebab itu jangan abaikan pelayanan. Layanilah dengan giat. Jadilah pendoa, vokal group, songleader, singer, tim pemuji, tim perkunjungan gereja, memberitakan Injil dan sebagainya. Terlibatlah dalam pelayanan!

Jangan hari Pentakosta berlalu, berlalu pula kepenuhan roh Kudus dalam hidup kita. Mari kita tetap terus menerus dipenuhi oleh Roh Kudus dan nikmati kehidupan yang berkemenangan dan yang memuliakan Tuhan Yesus baik dalam keluarga, jemaat dan masyarakat! Amin

Pdt. Lukas Widiyanto, S.Th.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN