Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Minggu, 08 Juli 2012

AJARAN ALKITAB MENGENAI PERJAMUAN KUDUS

1 KORINTUS 11:23-34

    Ada 2 sakramen yang ada dalam Gereja, yang dianugerahkan Tuhan, yaitu sakramen Perjamuan Kudus dan Baptisan Air. Mungkin sudah berulang kali kita mengikuti ibadah Perjamuan Kudus di gereja, tetapi jangan-jangan kita tidak tahu kebenaran Alkitab tentang Perjamuan Kudus. Penting kita mempelajari apa kata Alkitab tentang Perjamuan Kudus. Perikop yang kita baca ini adalah mengenai Perjamuan Kudus. Ada beberapa kebanaran yang dinyatakan 1 Korintus 11:23-34 ini.
I. Dasar dari Perjamuan Kudus  adalah Perintah TUHAN YESUS!
    Rasul paulus dengan tegas menyatakan bahwa Perjamuan Kudus adalah “apa yang diterimanya sendiri dari Tuhan Yesus“ dan diteruskan kepada jemaat untuk dilakukan (ayat 23). Memang benar, Tuhan Yesus-pun telah memerintahkan Perjamuan Kudus dilakukan oleh murid-muridNya terus menerus untuk mengingatNya (Lukas 22:19-20). Jelas, Perjamuan Kudus bukanlah produk gereja tertentu atau tradisi gereja, tetapi apa yang Tuhan Yesus perintahkan kepada kita. Jadi, kita harus melaksanakan dan mengambil bagian dalam ibadah Perjamuan Kudus.
II. Elemen Perjamuan Kudus: Roti dan anggur (ayat 23-25).
      Elemen yang digunakan dalam perjamuan Kudus adalah roti dan anggur. Alkitab menegaskannya dengan jelas (baca juga Matius 26: 26-28; Markus 14:22-25; Lukas 22:15-20). Roti melambangkan tubuh Tuhan Yesus yang dipecahkan bagi kita dan anggur melambangkan darah Tuhan Yesus yang ditumpahkanNya bagi kita. Roti dan anggur tidak benar-benar menjadi darah dan daging sungguhan, tetapi Tuhan Yesus hadir secara iman dalam ibadah Perjamuan Kudus kita! Itu sebabnya kita sudah seharusnya bersungguh-sungguh dalam ibadah Perjamuan. Jangan dengan cara yang tidak layak, yang hanya akan mendatangkan hukuman! (baca 27-32).
III. Syarat untuk mengikuti Perjamuan Kudus.
    Dalam 1 Korintus 11 secara tersirat menjelaskan siapa yang boleh mengikuti Perjamuan Kudus. Apakah syaratnya? Pertama, harus sudah percaya Tuhan Yesus. Surat ini ditujukan kepada orang Kristen di Korintus! Jelas harus percaya Tuhan Yesus dan segenap karyaNya, kematian dan kebangkitanNya yang menyelamatkan (band. 1 Korintus 15:3-4). Jika Saudara sudah percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka Saudara dapat mengikuti Perjamuan Kudus. Kedua, menguji diri (ayat 27-32). sikap atau syarat berikutnya adalah menguji diri apakah kita layak mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus. Jika tidak, minta pengampunan Tuhan Yesus dan selanjutnya mengikuti Perjamuan Kudus. Jangan menghindari Perjamuan Kudus sebab Tuhan Yesus merindukan pertobatan kita. Dan dengan demikian ada berkat Tuhan melalui Perjamuan Kudus!
IV. Makna Perjamuan Kudus.
   Tuhan mengajar kita tentang makna dari Perjamuan Kudus. Pertama, Perjamuan Kudus menjadi peringatan akan Tuhan Yesus (ayat 24-25). Perjamuan Kudus bertujuan untuk mengingat Tuhan Yesus; kasihNya dan anugerah Bapa! Tidak seharusnya Perjamuan Kudus difokuskan untuk kepentingan kita saja seperti yang terjadi sekarang ini. Perjamuan Kudus untuk kesembuhan, dapat mujizat dan berkat! Tetapi Perjamuan Kudus supaya kita ingat akan kasihNya, pengurbananNya dan kemudian membawa kehidupan kita diingatkan untuk semakin teguh mengikut Tuhan Yesus dan semakin mengasihi Dia! Kedua, Perjamuan Kudus mengingatkan kita bahwa kita adalah satu tubuh, yaitu tubuh Kristus! (1 Korintus 10:16-17). Kita mendapat roti yang terpecah dari satu roti yang sama. Ini menganalogikan suatu kenyataan bahwa di dalam Tuhan Yesus, kita semua satu tubuh. Sebab itu jangan ada perpecahan dan kebencian satu dengan yang lain, melainkan saling mengasihi! Ketiga, Perjamuan Kudus mengingatkan kita kepada amanat agung Tuhan Yesus, yaitu memberitakan kematianNya (ayat 25). Saat kita mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus, kita sedang memberitakan kematian Kristus bagi dunia ini. Perjamuan Kudus pada awalnya dilakukan di rumah-rumah jemaat dan ‘terbuka’ secara umum, dilihat banyak orang termasuk orang yang belum percaya! Sehingga Perjamuan kudus merupakan pemberitaan Injil. Jadi, mari setiap kali kita mengambil bagian dalam perjamuan Kudus, kita diingatkan Tuhan untuk terus memberitakan kematian Tuhan Yesus yang menyelamatkan bagi sesama kita.
    Akhirnya, biarlah setiap kali kita mengambil bagian dalam ibadah Perjamuan Kudus kita lakukan dengan pengertian yang benar dan dengan kesungguhan, maka Tuhan Yesus yang dimuliakan dan kehidupan rohani kita-pun ditumbuhkan. Tidak mengherankan apabila berkat,. mujizat dan kesembuhan menjadi bagian umat Tuhan Yesus yang bersungguh-sungguh mentaati perintahNya mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus-Nya. Tuhan Yesus memberkati! 

Pdt. Lukas Widiyanto, S.Th.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN