Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Senin, 02 Juli 2012

MENGHADAPI PERGUMULAN

Markus 6:45-52

Pada perikop sebelumnya, Tuhan Yesus mengadakan mujizat melipat gandakan 5 roti, 2 ikan untuk  5000 orang (ayat 38, 41-44 band. 52), namun pada peristiwa Yesus berjalan di atas air, hati murid-murid tetap degil. Keadaan ini menandakan mereka belum mengerti bahwa Tuhan Yesus berkuasa dan ajaib. Dalam ayat 45 dan seterusnya, murid-murid Yesus mengalami pergumulan di tengah danau, mereka berjuang melawan angin sakal. Pergumulan dapat datang kapan saja, silih berganti, dan tanpa diundang dalam hidup kita. Setiap orang pasti mengalami pergumulan, namun bagaimana sikap yang tepat dalam menghadapi pergumulan?
1. Berdoa. (ayat 46)
    Ketika murid-murid berangkat menyeberang, Tuhan Yesus tinggal untuk berdoa. Tuhan Yesus mengajak kita untuk berdoa ketika mengalami pergumulan (band. Markus 14:32-36). Tuhan Yesus sendiri memberi teladan berdoa ketika menghadapi pergumulan di taman Getsemani. Daniel juga merupakan teladan dari kehidupan yang suka berdoa. Doa orang benar didengar oleh Tuhan (Amsal 15:29). Jangan kita meremehkan doa karena doa sangat besar kuasanya. Dalam menghadapi pergumulan, berdoa merupakan  sikap yang tepat.
2. Tidak mengandalkan Kekuatan Sendiri (ayat 47)
     Murid-murid berusaha menghadapi angin sakal dengan kekuatan mereka. Namun semua sia-sia! Orang yang mengandalkan kekuatannya sendiri, mengandalkan kekuatan kuasa gelap adalah terkutuk (Yeremia 17:5). Tuhan Yesus memang tidak bersama mereka dalam perahu, Tuhan Yesus ada di darat, namun Dia melihat kondisi yang dialami murid-muridNya yang mengalami kepayahan dalam mendayung perahu mereka. Satu kebenaran yang harus kita percaya, bahwa dalam pergumulan kita, Tuhan Yesus melihat kita dan Dia mempedulikan kita. Sebesar apapun masalah yang kita hadapi, pandanglah Tuhan Yesus  yang sanggup menyelesaikan pergumulan kita. Jangan mengandalkan kekuatan sendiri.
3. Tuhan Yesus Membawa Pergumulan Kita Di Telapak KakiNya
    Kira-kira jam 3 malam, Tuhan Yesus datang kepada murid-muridNya,Tuhan Yesus berjalan di atas air, artinya Tuhan Yesus membawa pergumulan kita di telapak kakiNya.Tuhan Yesus  sanggup memberikan kemenangan atas pergumulan kita, Dia taruh segala pergumulan kita di telapak kakiNya. Tidak ada pergumulan yang tidak dapat diselesaikan, Tuhan Yesus sanggup menyelesaikan segala pergumulan kita. Karena Dia berkuasa, maka Dia pun sanggup menjadikan kita anak-anak-Nya menjadi pemenang.
4. Hadapi Dengan Tenang Dan Tidak perlu Takut (ayat 49-50)
    Dalam kondisi ketakutan, murid-murid menyangka Tuhan Yesus adalah hantu. Hadapi pergumulan dengan tenang, jangan berteriak-teriak seperti orang yang tidak percaya Tuhan Yesus. Tuhan Yesus berkata kepada kita: “Tenanglah ...” Tuhan Yesus sanggup menolong kita. Dengan firmanNya, Dia berkata: “Aku ini, jangan takut...! Ketika Tuhan Yesus naik ke perahu dan angin pun redalah. Tuhan ingin Dia masuk dalam hidup kita. Bersama Dia, kita akan mengalami perkara-perkara yang luar biasa. Tuhanlah penolong kita yang sejati (Mazmur 54:6). Yang penting di sini adalah sikap kita untuk selalu dekat dengan Dia.
    
    Akhirnya, miliki sikap yang tepat dalam menghadapi pergumulan dalam hidup kita; berdoa, tidak mengandalkan kekuatan sendiri, percaya bahwa Tuhan Yesus membawa segala pergumulan kita di telapak kakiNya dan yang terakhir, hadapi pergumulan dengan tenang dan tidak perlu takut. Tuhan ada bersama kita dan memberkati kita.

 Pdt. Ishak Widiyanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN