Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Minggu, 02 September 2012

TUHAN ITU RAJA!

Mazmur 93:1-5

     Mazmur 93 ini salah satu dari Mazmur Raja, dimana mazmur ini berisi pengagungan TUHAN sebagai Raja. Pemazmur memulai mazmur atau nyanyiannya dengan kesimpulan yang tepat, bahwa TUHAN adalah Raja! Pemazmur, oleh anugerah Allah diijinkan ‘melihat’ kemuliaanNya bukan saja sebagai Raja, tetapi sebagai Raja di atas segala Raja! Dalam Perjanjian Baru, rasul Yohanes juga ‘melihat’ TUHAN kita, YESUS KRISTUS, sebagai Sang Raja di atas segala raja (Wahyu 19:6, 11-16). Mari kita lihat apa yang ‘dilihat’ atau dipahami oleh pemazmur sehingga sejak permulaan syairnya, pemazmur telah mengumandangkan bahwa TUHAN adalah Raja!
1. Pakaian TUHAN adalah kemegahan dan kekuatan (ayat 1).
    Jika seorang raja mengenakan pakaian yang megah dan ‘mulia’, kita akan cepat menemukannya. Tetapi, adakah raja di dunia ini yang berpakaian kemegahan? Tidak, tidak akan pernah ada! Hanya TUHAN saja yang memiliki kemegahan, kemegahan dan kemuliaan adalah pakaianNya. Ikat pinggang TUHAN adalah kekuatan, kekuasaan.Siapakah seperti TUHAN? Tidak heran, pemazmur berkata Dialah Raja!
2. Takhta TUHAN kekal selamanya (ayat 2).
     Pemazmur menyatakan bahwa takhta TUHAN itu sudah ada sejak dahulu kala, dari kekal! Sebelum segala sesuatu ada, TUHAN dengan takhtaNya sudah ada! Bukan hanya sejak kekal, TUHAN bertahta, tetapi pemerintahan TUHAN tegak untuk selamanya. Artinya, TUHAN tidak pernah ‘turun’ tahta! Tidak akan pernah tahta TUHAN ‘direbut’ atau ‘diturunkan’! Ya, bagaimanapun kondisi alam semesta ini, TUHAN tetap berada di tahtaNya, TUHAN tetap memerintah dalam kedaulatan dan keadilanNya. Sebab itu Dia-lah Raja!
3. Kehebatan TUHAN tiada duanya! (ayat 3-4).
     Pemazmur mengeluh kepada TUHAN bahwa ‘sungai-sungai’ dan ‘laut’ mengangkat diri untuk melawanNya, tetapi TUHAN tidak akan terkalahkan. Dia lebih hebat dari segala sesuatu! KedahsyatanNya menggoncangkan langit dan bumi serta alam semesta. Bukankah semuanya adalah ciptaanNya? Itu sebabnya TUHAN-lah Raja, tidak ada yang lain.
4. Peraturan TUHAN teguh (ayat 5).
     Peraturan TUHAN tegak, tidak berubah! Pertama, ini menegaskan bahwa sebagai Raja di atas segala raja, Dia memiliki peraturan untuk memerintah alam semesta. Kedua, peraturanNya tegak dan tidak berubah! Dialah yang berdaulat, menetapkan segala sesuatu dan semuanya tunduk kepadaNya. Bukankah begitu? Adakah raja di dunia yang peraturan sedemikian? Tidak ada bukan? Jika demikian, Dia adalah Raja di atas segala raja!  
 
JIKA TUHAN ADALAH RAJA, LALU... 
    Pemazmur menyanyikan bagi kita bahwa TUHAN adalah Raja! Bukan saja Raja, tetapi Maharaja, Raja di atas segala raja! Segera setelah kita mengakui dan mengamininya, sikap kita seharusnya mengikuti! Bagaimana itu?
1. Terimalah TUHAN YESUS sebagai Raja dalam hidup Saudara.
    TUHAN adalah raja! Rasul Yohanes dan seluruh Alkitab menjelaskan bahwa TUHAN, Dialah Yesus Kristus! Percaya dan terimalah Tuhan Yesus sebagai TUHAN dan Juru selamat pribadi Saudara dan Dia bertakhta dalam hidup Saudara sekarang juga!    
2. Hiduplah dengan tenang, tanpa ketakutan!
     Jika kita percaya TUHAN YESUS adalah Raja, mengapa kita masih hidup dalam kekuatiran dan ketakutan? Bisa saja kita ada dalam pergumulan, terancam dan mengalami berbagai masalah, tetapi ingatlan bahwa TUHAN kita, Yesus Kristus adalah Raja! Dia tetap memerintah di dunia ini! Bukankah tahtaNya kekal selamanya? Dia-lah yang mengatur segalanya! Lihat juga, sebagai Raja di atas segala raja, TUHAN penuh kekuatan dan kuasa. KehebatanNya digambarkan sebagai kehebatan “melebihi suara sungai-sungai dan gelombang laut yang dahsyat”. Bukankah ini mengingatkan kita bagaimana TUHAN membelah laut Merah dan sungai Yordan? Tidakkah ini mengingatkan kita tentang angin sakal yang diredakan oleh Tuhan Yesus! “Tenanglah, ini Aku, Raja atas semesta” kata Tuhan Yesus. Bila kita percaya dan bergantung pada Tuhan kita, Yesus Kristus, tidak usah lagi takut. Ingatlah bahwa Dia-lah Raja!
3. Hidup takut akan TUHAN.
    Jika kita percaya bahwa TUHAN adalah Raja, marilah hidup di bawah peraturanNya yang teguh dan kekal. jika TUHAN adalah Raja kita, bukankah seharusnya sebagai umatNya, kita taat? Tundukkan diri kita dibawah pemerintahan TUHAN dan kita dibuat penuh kemenangan.
    Akhirnya, biarlah kita benar-benar mempercayai bahwa TUHAN itu Raja, bukan saja sekedar ‘percaya’ di mulut, tetapi nyata dalam ketaatan kita kepadaNya dan keberanian menghadapi hidup dan hari esok karena TUHAN YESUS adalah Raja atas semesta! Dia tetap bertakhta! 

Pdt. Lukas Widiyanto, S.Th.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN