Selamat datang di www.wartamaranatha.blogspot.com - Memberitakan Injil dan Mendewasakan Kerohanian

Selasa, 02 Februari 2010

DIPUASKAN OLEH ROH KUDUS

YOHANES 7:37-39

Tuhan Yesus menawarkan air hidup kepada yang haus! Apa yang Tuhan Yesus maksudkan? Apa air hidup itu? Yang dimaksudkan dengan “air hidup” adalah Roh Kudus (ayat 39). Pada puncak perayaan pondok daun (ayat 37 band. 7:1-2 ) yang diperingati orang Yahudi, imam akan berdiri di atas tembok dan mencurahkan air dari buyung emas sebagai peringatan bagaimana Tuhan memelihara umat Israel dalam perjalanan di padang gurun. Nah, bersamaan itulah, Tuhan Yesus menawarkan air hidup! Menawarkan air yang “lebih” luar biasa, yaitu Roh Kudus!

BUKAN TAWARAN TANPA BUKTI!

Saat Tuhan Yesus menawarkan air hidup, Roh Kudus belum dicurahkan sebab Tuhan Yesus belum dimuliakan kata Rasul Yohanes (ayat 39). Kapan Tuhan Yesus dimuliakan? Saat Dia mati, bangkit dan naik ke sorga! Maka sepeluh hari kemudian Roh Kudus dicurahkan! (KPR 2:1-11). Itu sebabnya tawaran Tuhan Yesus terbukti bagi semua murdi dan bagi kita! Air hidup, Roh Kudus sudah dicurahkan bagi Saudara! Saudara bisa meminta untuk dipenuhi Roh Kudus!

KEDAHSYATAN ‘Air Hidup’, ROH KUDUS BAGI KITA!

Tuhan Yesus bukan saja menawarkan Roh Kudus! Tetapi juga menunjukkan betapa penting dan dahsyatnya karya Roh Kudus bagi kita. Pertama, Roh Kudus memuaskan jiwa kita. Roh Kudus di sini digambarkan sebagai air, kebutuhan yang sangat vital bagi manusia. Sangat penting bukan? Namun di sisi lain ini berbicara puasnya dahaga. Jiwa manusia tidak akan pernah puas dengan apa yang dari dunia ini, sebab kita diciptakan oleh Allah! Harta, materi, kesenangan dan apa saja tidak membuat manusia puas! Lihat saja pada Yohanes 4, perempuan Samaria yang mengejar kepuasan hidup dengan banyak suami, kehidupan seksual yang penuh dosa, tidak pernah terpuaskan jiwanya! Itu sebabnya Tuhan menawarkan kepuasan sejati, yaitu Roh Kudus yang akan diam dalam kita. Cari kepuasan sejati? Jawabannya adalah Roh kudus, air hidup. Mari, datanglah dan minum! Kedua, Roh Kudus akan menjadi mata air hidup dalam kita. Ini menunjukkan bahwa Roh Kudus bukan saja memuaskan jiwa kita, namun hidup kita menjadi berkat bagi banyak orang! Hidup yang penuh Roh Kudus memungkin kita dipakai dengan karunia-karunia Roh bagi banyak orang. Bukan itu saja, Roh Kudus akan mengubah karakter kita sehingga buah Roh menjadi nyata dalam hidup kita! Dan tentu saja semua rang akan diberkati dengan kehidupan kita yang diubahkan Roh Kudus.

BAGAIMANA DIPENUHI ROH KUDUS?

Bagian terakhir, kita akan menemukan bahwa Tuhan Yesus memberikan kita cara bagaimana dipenuhi, “minum” Air Hidup, yaitu Roh Kudus (ayat 37).

1. Barangsiapa Yang Haus.

Rasa haus adalah syarat pertama. tanpa rasa haus, rindu untuk dipenuhi Roh Kudus, bagaimana kita dipenuhi oleh Roh Kudus? (baca artikel di warta Minggu lalu dan sekarang tentang Bekerjasama dengan Roh Kudus oleh A.B. Simpson-red). Apakah Saudara rindu dipenuhi Roh Kudus? Mari rindukan mengalami kepenuhan Roh Kudus!

2. Datang Kepada TUHAN YESUS.

Tidak ada seorangpun dapat memenuhi kita dengan Roh Kudus, kecuali Tuhan Yesus sendiri. Dia lah pembaptis Roh Kudus, Dialah pula pemenuh Roh Kudus. Datanglah dengan kerinduan dalam doa kepada Tuhan Yesus dan terima kepenuhan Roh Kudus!

3. Dan Minum.

Langkah ketiga adalah “minum”! Tuhan Yesus berkata: “Haus, datang dan minum!” Ya, minum saja, airnya sudah tersedia! Artinya, datanglah dengan percaya! Percaya bahwa Tuhan Yesus akan memnuhi kita dengan Roh Kudus. Mari kitap percaya bahwa Roh Kudus sudah dicurahkanNya dan kita dipastikan menerima bagian untuk dipenuhi Roh Kudus.

Hari ini janji Tuhan Yesus memberikan Roh Kudus sudah digenapi! Sebab itu datanglah kepadaNya dengan rasa rindu dan terimalah kepenuhan Roh-Nya!

Bp. Gembala

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alasan Tidak Membayar Perpuluhan

Tiga orang yang berbeda profesi sedang berdiskusi soal perpuluhan. Mereka masing-masing mengemukakan alasan mengapa mereka belum membayar perpuluhan.

Akuntan: Saya belum membayar perpuluhan karena belum menerima surat tagihan dari Tuhan.

Pengacara: Kalau saya belum membayar perpuluhan karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Bankir: Saya sih sudah lama mau membayar perpuluhan, tapi sampai sekarang saya belum tahu nomor rekening Tuhan.

cabe deeeh....

ALBUM KENANGAN